KEDIRI | duta.co – Inilah cara Pemerintah Kota Kediri melakukan promosi wisata atas keberadaan Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul, awalnya dari usaha sejumlah orang kini telah menjamur dan kini mampu menguncang dunia fashion internasional.
“Kualitas tenun ikat Bandar sangat padat dan memiliki corak menarik. Saya mendukung keberadaaan promosi Kampung Wisata ini, saya berharap berimbas rejeki berlebih untuk para penenun yang kini telah mampu melakukan regenerasi dengan baik,” ungkap orang nomor satu di Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar usai meresmikan Kampung Wisata Tenun Ikat Bandar, Sabtu (21/12)
Gayung pun bersambut, komitmen Mas Abu sebutan Wali Kota Kediri untuk mengembangkan kepariwisataan dan menjaga nilai-nilai luhur budaya diwujudkan dengan diresmikan kampung wisata.
“Sebagaimana kebijakan pemerintah kota untuk mengembangkan kepariwisataan sekaligus mengangkat nilai nilai budaya yang tak benda, adat kesenian dan juga perilaku dan kerajinan masyarakat. Maka tenun ini kita angkat kembali sebagai sebuah warisan budaya yang luhur, yang ternyata juga memiliki nilai lebih,” tutur Nur Muhyar, Kepala Disbudparpora Pemerintah Kota Kediri dikonfirmasi disela-sela acara.
Dengan diwujudkan kampung wisata ini, menurut Nur Muhyar, yang pertama khas tenun mampu terjaga, kemudian tanpa mempergunakan mesin dan yang ketiga telah mampu melakukan adopsi terkait coloring atau pewarnaan.
“Ini merupakan daya tarik wisata, dimana memproduksi secara tradisional namun juga pada kualitasnya. Berdasarkan data terdapat 14 pengrajin dan memiliki dua unit usaha. Tercatat ada 26 unit usaha dan mampu menyerap tenaga kerja lokal mencapai 400 orang,” imbuh Nur Muhyar.
Mas Abu : ASN Wajib Memakai Tenun Ikat Bandar
Wali Kota Kediri pun tak tinggal diam, akan segera dimunculkan surat keputusan terbaru terkait kewajiban mempergunakan bahan kain tenun ikat Bandar bagi seluruh kalangan ASN di tubuh pemerintah kota.
“Akan segera saya terbitkan SK Wali Kota yang terbaru, biar orang-orang Bandar lancar rejekinya. Namun tolong tetep dijaga kualitasnya, jaga kebersihan dan setiap ada tamu mampu memberikan penjelasan secara detail,” pesan Mas Abu saat peresmian. (rci/nng)