
SURABAYA | duta.co – Keluhan warga Kalilom Lor Indah mencuat dalam reses Anggota Komisi C DPRD provinsi Jawa Timur dari Fraksi PKS, Lilik Hendarwati, pada Kamis (20/11/2025).
Dalam dialog tersebut, warga menyampaikan sejumlah persoalan, mulai dari belum adanya tiang Penerangan Jalan Umum (PJU) hingga kebutuhan ruang usaha bagi pelaku UMKM, seperti pembangunan Sentra Wisata Kuliner (SWK).
Menanggapi aspirasi itu, Lilik memastikan akan mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memanfaatkan aset lahan yang berada tidak jauh dari lokasi sebagai tempat pembentukan SWK. Menurutnya, keberadaan SWK bukan sekadar solusi teknis, tetapi kebutuhan mendesak bagi pelaku UMKM yang kini menjadi pilar utama ekonomi masyarakat.
āUMKM ini tulang punggung ekonomi kita. Sekitar 58 persen pendapatan daerah berasal dari sektor ini. Pemerintah mestinya memberi dukungan serius,ā tegasnya.
Lilik juga memberikan kritik halus terhadap orientasi kebijakan Pemkot Surabaya saat ini. Ia menilai perhatian terhadap UMKM pada masa kepemimpinan Tri Rismaharini jauh lebih intensif dibandingkan kondisi sekarang yang dinilai kurang berpihak.
āPak Wali Kota yang sekarang fokusnya berbeda. Banyak yang mengadu soal dinas koperasi,ā ujarnya seusai reses.
Ketua Fraksi PKS Jatim tersebut mencatat bahwa dalam reses tahun ini, isu UMKM menjadi keluhan yang paling sering muncul pada setiap pertemuan dengan masyarakat, menggeser isu pendidikan yang selama ini dominan. Pergeseran itu, menurutnya, menjadi sinyal bahwa warga sedang berada dalam situasi ekonomi yang genting.
Lilik menutup pertemuan dengan harapan agar Pemkot memperkuat intervensi dalam pengembangan UMKM mulai dari pengelolaan, permodalan, hingga dukungan berkelanjutan.
āUMKM adalah tulang pembawa ekonomi Surabaya. Mudah-mudahan ada banyak kebaikan ke depan, baik dalam pengelolaan, permodalan, maupun pengembangannya,ā pungkasnya.Ā (rud)






































