
SITUBONDO | duta.co – KH. Ahmad Zakki Abdullah, Pengasuh pondok pesantren Mambaul Hikam, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo dalam tausiahnya menerangkan bahwa kegiatan reses bersholawat yang mengambil tema “Peningkatan Inklusi Keuangan” merupakan salah satu barokah perjuangan yang telah dilakukan bersama di berbagai sektor, termasuk sektor politik.
“Salah satu manfaat atau faedah perjuangan politik tersebut, yakni daya jangkaunya. Tadi, disinggung oleh Pak Zaini bahwa Inklusi Keuangan tidak boleh membeda-bedakan satu sama yang lain. Artinya, semakin banyak orang yang dijangkau semakin banyak orang yang bisa diikutkan,” terang KH. Ahmad Zaki Abdullah dalam tausiahnya, Rabu (17/12/2025).
Tak hanya itu yang disampaikan KH. Ahmad Zaki Abdullah dalam tausiahnya. Namun, beliau juga menyampaikan bahwa, kala itu Almarhum Bupati Situbondo Dadang Wigiarto memperjuangkan shalawat ini dengan cara kultural dan tidak ada sehelai surat resmi yang dibuat olehnya untuk menginstruksikan ke dinas-dinas dan seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menyebarluaskan shalawat.
“Tapi, walaupun Almarhum Bupati Dadang tidak menyebarkan surat resmi untuk dinas-dinas dan masyarakat hasilnya sangat luar biasa dan sampai saat ini kumandang Shalawat Nasiyah masih kita rasakan bersama manfaatnya atau barokahnya shalawat Nariyah ini,” jelas KH. Ahmad Zaki Abdullah.
Sejak berkumandangnya Shalawat Nariyah di era Bupati Dadang hingga sekarang ini, kata KH. Ahmad Zaki Abdullah, teringat dawuh KH Ahmad Sufyan Miftahaul Arifin bahwa Shalawat Nariyah ini bisa menjadi benteng agama dan pertahanan bangsa dan negara ini.
“Jika Shalawat Nariyah bisa menjadi benteng agama, saya paham. Tapi, sebagai pertahanan bangsa dan negara terus terang saya tidak paham. Sejak tahun 80-an, KH Ahmad Sufyan Miftahaul Arifin terus melaksanakan shalawat dan berulang-ulang menjelaskan bahwa Shalawat ini bisa menjadi benteng dan atau pertahan bangsa negara,” tutur KH Zaki.
Lebih lanjut, KH. Ahmad Zaki Abdullah menjelaskan, ketika KH Ahmad Sufyan Miftahaul Arifin dawuh menginginkan pembacaan Shalawat Nariyah dilaksanakan di Seluruh Indonesia.
“Untuk itu, saya mohon dukungan kepada seluruh masyarakat se Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Situbondo bersama-sama mendukung Haul Masyayikh se-Indonesia bersama Jamaah Shalawat Nariyah yang akan dilaksanakan di Sidoarjo,” pungkasnya.
Pewarta: Heru Hartanto
Editor: Nizham Alkafy





































