WAWASAN KEBANGSAAN : Mahasiswa baru Unitomo ditempa pengetahuan tentang kebangsaan di Markas Komando Armada II Tanjung Perak. Mereka juga diajak untuk melihat-lihat kapal milik TNI AL, Sabtu (18/8). DUTA/endang

SURABAYA | duta.co –  Bersatu dalam perbedaan. Itulah yang ingin ditekankan Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya pada mahasiswa baru (maba) 2018 – 2019.

Perbedaan yang ada jangan sampai menjadi pemecah belah bangsa.

Rektor Unitomo, Dr. Bachrul Amiq menekankan hal itu saat memberikan pembekalan kepada seribu mahasiswa baru Unitomo di Markas Komando Armada II Tanjung Perak Surabaya, Sabtu (18/8).

Untuk memberikan contoh nyata akan adanya perbedaan itu, Bachrul Amiq meminta dua mahasiswa dari Madura dan Papua untuk mendampinginya di atas panggung.

Amiq meminta keduanya untuk mengobrol dengan bahasa daerah masing-masing. Kelucuanpun terjadi karena keduanya sama-sama tidak mengerti apa yang dibicarakan.

“Inilah Indonesia. Dari bahasa saja sudah berbeda. Fisikpun juga berbeda. Jangan jadikan perbedaan itu sebagai pemecah belah di antara kita,” tandas Amiq.

Dikatakan Amiq, Indonesia memiliki perbedaan sejak bangsa ini diproklamirkan. “Karenanya jangan berpikir primordial, berkelompok.

Karena kita terdiri dari berbagai macam perbedaan. Justru perbedaan itu harus menjadi penguat, menjadi pemersatu bangsa,” tandas Amiq.

Amiq pun menceritakan tentang perjuangan Dr. Soetomo.  Di mana pahlawan kebangkitan nasional itu mendirikan organisasi bernama Boedi Oetomo.

Karena, Dr. Soetomo merasa yakin kalau perjuangan yang dilakukan sendirian tidak akan membuahkan hasil.

“Walau saat itu organisasi dilarang pemerintah Belanda, tapi Dr.Soetomo tetap mendirikan Boedi Oetomo. Karena perjuangan itu tidak akan berhasil kalau sendirian,” jelasnya.

Wakil Rektor III Unitomo, Dr. Soeyanto mengatakan, Unitomo sengaja membawa mahasiswa baru itu ke Mako Armada II Tanjung Perak, untuk memberikan wawasan kebangsaan.

Betapa, bangsa ini harus dipertahankan dan bangsa ini harus bersatu padu.

“Mahasiswa baru unitomo ini dari berbagai suku dan bangsa. Hal semacam ini perlu dilakukan. Agar mereka bisa terus bersatu tanpa memandang perbedaan itu,” tukasnya.

Ada sekitar 750 mahasiswa baru yang mengikuti acara ini. Unitomo masih terus membuka pendaftaran mahasiswa baru hingga September mendatang. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry