MALANG  | duta.co-Karena banyak hal yang belum sesuai dengan kaidah hukum pada bangsa ini, perlu rekonstruksi hukum, terutama pada tata kelolah sumber daya alam dan hukum ekonomi Islam. Guna itu semua, perlu ilmuwan-ilmuwan terutama yang dulu dari HMI untuk mendominasi percaturan kebijakan arah pembangunan negara ini.

Demikian yang disampaikan Rektor Universitas Brawijaya Malang, Prof Dr Ir Nuhfil Hanani AR MS saat membuka Silaturahmi Nasional Guru Besar dan Doktor Ilmu Hukum Alumni Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).

Menurutnya, banyak persoalan bangsa ini yang membutuhkan pemikiran HMI. “Di UB sendiri organisasi mahasiswa yang terkuat adalah KAHMI. Saya sendiri pernah menjadi Ketua Komisariat, dan menjadi Presidium Daerah 2 kali berturut-turut. Maka layak kalau kemudian UB diamanah menggelar silaturahmi nasional ini untuk pertama kali,” ungkapnya.

Lebih lanjut lagi Prof Nuhfil berharap, kedepan perlu penyusunan struktur kepakaran dalam bidang hukum, hingga jika masyarakat perlu rujukan ilmu, bisa langsung dapat level yang dimaksud.

“Dan saya memimpikan ilmuwan muslim terutama yang dari Kahmi yang banyak mewarnai Indonesia, hingga bangsa ini lebih baik lagi.” ujarnya.

Dekan Fakultas Hukum UB, Dr Rahmad Syafa’at SH MSi mengatakan, setelah munculnya ikatan cendekiawan muslim Indonesia (ICMI) yang kini meredup kiprahnya, sebetulnya masyarakat merindukan cendekiawan-cendekiawan yang galau akan persoalan bangsa. Namun sayang, para pemikir tersebut sudah banyak dipinang oleh kepentingan sesaat.

“Maka dengan silaturahmi nasional antar guru besar dan doktor dalam berbagai bidang, yang diawali dari ilmu hukum, diharapkan hasilnya pertemuan ini membuahkan sebuah rumusan pemikiran yang melangit, tapi juga sekaligus membumi dan bisa diaplikasi.”

Acara Silatnas Profesor dan Doktor Ilmu Hukum KAHMI diselenggarakan lima fakultas lain di UB. Kali ini dihadiri 65 peserta yang mengambil tema ‘Mewujudkan Hukum Nasional yang Religius dan Berkeadilan Sosial’, yang dihadiri langsung Prof Dr Bagir Manan SH MCL yang pernah menjabat Ketua Mahkamah Agung RI. (dah)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry