Rektor Unair, Prof Nasih (kiri) bersama Ketua Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Unair Akhmad Solihin saat memberikan keterangan pada media menyangkut pengumuman SBMPTN 2022, Kamis (23/6/2022). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) resmi diumumkan, Kamis (23/6/2022) sore. Dari jumlah pendaftar, hanya enam persen yang diterima. Artinya yang tidak diterima sekitar 94 persen.

Untuk Universitas Airlangga (Unair) sendiri, dalam SBMPTN ini hanya menerima 1.925 peserta dari 31.088 peserta. Dari jumlah 1.925 peserta yang diterima di jalur ini, dikatakan Rektor Unair, Prof Mohammad Nasih sudah melebihi kuota dari Unair sendiri yakni 1.884 peserta.

“Di SBMPTN Unair ini, jauh lebih ketat dari SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Dan Unair di seleksi ini berada di posisi empat tertinggi nilai rata-rata UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer),” ujar Prof Nasih, Kamis (23/6/2022).

Dari semua fakultas di Unair yang tingkat keketatannya paling tinggi masih dipegang Fakultas Kedokteran (FK) yakni sebesar 2,38 persen. Artinya yang tidak diterima di FK sebesar 97,62 persen peserta.

“Dan nilai rata-rata UTBK di FK itu sebesar 715,65. Ini bisa menjadi acuan ke depan, jika nilai UTBK di bawah itu, maka jangan milih FK, pasti tidak akan diterima,” tandas Prof Nasih.

Dikatakan Prof Nasih, realistis adalah kunci penting untuk bisa diterima di Unair. Jadikan nilai UTBK itu untuk mendaftar ke program studi yang sesuai.

“Tidak perlu memaksakan diri. Kalau nilainya tidak tinggi ya jangan mendaftar ke prodi yang tingkat keketatannya tinggi. Daftarlah ke prodi yang lebih rendah keketatannya. Yang penting diterima di Unair, bisa menjadi bagian di kampus ini. Ke depan mau jadi apa itu tergantung nasib. Karena ketika sudah masuk dan menjalani kuliah, pasti akan menemukan passionnya,” jelasnya.

Buka Jalur Mandiri

Tidak diterima di SBMPTN, kata Prof Nasih bukan berarti akhir dari segalanya. Masih ada kesempatan untuk menjadi warga Unair dengan mendaftar di jalur mandiri. Untuk jalur mandiri, Unair membukanya dalam dua katagori yakni menggunakan nilai UTBK dan tes tulis.

Lagi-lagi, Prof Nasih mengingatkan untuk jalur mandiri ini, peserta harus berpikir realistis. Jika mengikuti jalur mandiri dengan nilai UTBK, maka harus memilih prodi yang juga disesuaikan dengan nilainya.

“Kalau nilai UTBKnya 500 misalnya, jangan memilih kedokteran. Karena ratarata kedokteran itu nilai UTBK-nya 700 ke atas. Kalau hanya 500 tidak akan diterima. Tapi kalau ngebet pengen ke kedokteran, ya harus ikut jalur mandiri tes tulis. Masih ada kesempatan untuk diterima jika nilai tesnya bagus dan memenuhi syarat,” tutur Prof Nasih.

Untuk jalur mandiri ini, Unair masih menyisakan sekitar 3 ribu mahasiswa. “Masih ada banyak kesempatan. Bahkan jalur mandiri bisa mendapatkan KIP Kuliah, jadi masih ada kesempatan untuk menjadi mahasiswa Unair,” ungkap Prof Nasih. ril/end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry