Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdim Gubernur NTB. (FT/SATUJAM)

MAGELANG | duta.co – Umat Islam harus konsentrasi di sektor perdagangan. Di sini ada sembilan (9) pintu rejeki dari 10 pintu yang ada. Ironisnya, sektor perdagangan ini justru banyak diitinggalkan. Demikian disampaikan Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdim Gubernur NTB dalam Safari dakwahnya di Masjid Al Ittihad, Kota Magelang, Jawa Tengah, Ahad (14/5/2017).

Antusiasme umatb Islam menyambut dakwah TGH sungguh luar biasa.  Ratusan jamaah dari berbagai penjuru di Kota Magelang dan sekitarnya sudah memadati masjid ini sejak pagi hari, mulai dari anak-anak hingga orang tua.

Dalam tausiyahnya kali ini, TGB sekali lagi mengajak umat Islam untuk merebut sektor perdagangan sebagaimana anjuran Nabi Muhammad SAW. “Dalam sebuah riwayat, Nabi Muhammad SAW menyampaikan, sembilan dari 10 pintu rezeki itu ada dalam perdagangan,” demikian TGB.

Pria hafal 30 juz Alquran yang pernah dilecehkan nonmuslim dengan kata-kata ‘tiko’ itu, menambahkan, sejauh ini, umat Islam cenderung terpaku pada satu pintu, di luar sembilan pintu perdagangan dalam mencari rejeki. “Sayang kita sebagai umat yang sembilan kita tinggalkan, dan satu diperebutkan. Padahal sembilan pintu itu yang dimasuki Rasulullah, beliau menjadi seorang pedagang,” jelasnya.

Rasulullah, kata TGB, baik sebelum dan setelah diangkat menjadi nabi, selalu masuk ke pasar tradisional setiap pekan untuk memberikan arahan agar transaksi di pasar berpedoman dengan tuntutan yang baik. Karenanya, mulai hari ini sektor perdagangan harus menjadi perhatian bersama. Apalagi dijelaskan, pedagang yang jujur akan masuk surge bersama Nabi saw.

Sebelum memberikan taushiyah, TGH juga didapuk menjadi imam salat Subuh berjamaah di Masjid Jogokariyan, Yogyakarta, Sabtu (13/5/2017). Jamaah salat Subuh di Masjid Jogokariyan pun meluber hingga ke tepi jalan lantaran kapasitas masjid tidak cukup menampung jamaah yang membeludak.

Saat itu, TGB menyampaikan pentingnya silaturahim dalam mempererat ukhuwah. TGB berharap silaturahim yang digelar sejak pagi hari bisa memberikan manfaat satu sama lain. “Saya hadir bersilaturahim untuk mengokohkan, mengingatkan diri kita masing-masing, bagaimana kemuliaan dan keistimewaan masjid dalam konsep pemahaman Islam,” katanya.

Merujuk kuantitas, TGB mengatakan jumlah masjid yang ada di Indonesia sungguh luar biasa. Dia berharap besarnya kuantitas dapat diikuti dengan kualitas yang juga baik.  “Bagaimana caranya fakta sosial ini bisa berubah menjadi modal sosial untuk gerakkan ekonomi warga,” ungkapnya. (rep)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry