ASAH JIWA SENI : Para orang tua membantu putra-putri mereka yang duduk di PAUD untuk mewarnai di sela acara Festival Seni Anak se-Kota Surabaya yang digelar di Cuputra World Surabaya, Selasa (25/6). DUTA/endang

SURABAYA | duta.co – Ratusan siswa kelompok bermain (KB) atau biasa disebut PAUD berkumpul di atrium lantai LG Ciputra World Surabaya, Selasa (25/6).

Mereka mengikuti berbagai lomba dan adu bakat dalam ajang Festival Seni Anak Se-Kota Surabaya yang digelar program studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unusa.

Ratusan siswa PAUD yang didampingi orang tua dan para guru ini mengikuti berbagai lomba. Di antaranya mewarnai, menari dan musik.

Gelaran acara sangat meriah dan penuh gelak tawa ketika anak-anak usia dini itu tampil di atas penggung.

Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng membuka acara tersebut. Usai pembukaan, Prof Jazidie mengungkapkan bahwa Unusa bertanggung jawab terhadap terciptanya kader bangsa yang terbaik.

Siswa-siswi PAUD ini adalah generasi masa depan bangsa yang harus dibina. “Unusa ingin mencetak generasi bangsa yang  bagus ke depannya,” kata Prof Jazidie.

salah satu penampilan siswa PAUD. DUTA/endang

Acara itu adalah gelaran tahunan yang digelar PG PAUD Unusa. Kepala Humas Unusa, Mohammad Ghofirin mengatakan acara ini untuk memberikan wadah bagi para guru dan siswa PAUD di Surabaya.

Karena selama ini Unusa menjadi Pembina guru-guru PAUD yang ada di Kota Pahlawan ini.

“Banyak guru PAUD di Surabaya ini yang menjadi mahasiswa Unusa terutama mereka yang belum mendapatkan ijazah S1. Karena sesuai aturan, guru PAUD juga harus minimal ijazah S1,” ungkap Ghofirin.

Acara semacam ini, sangat bagus untuk memberikan wadah bagi para guru PAUD dan anak-anak didiknya untuk mengekspresikan dirinya.

“Ini langkah mengasah tidak hanya hard skill tapi soft skill. Karena soft skill itu jauh lebih penting daripada hard skill karena orang sukses lebih banyak ditentukan oleh soft skill,” tutur Ghofirin. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry