Ratusan siswa madrasah tampil dalam Pameran Pendidikan Islam Internasional atau International Islamic Education Expo (IIEE) 2017. (FT/DUTA.CO/kmg)

JAKARTA | duta.co — Direktorat Kurikulum, Sarana, Kesiswaan, dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah mengadakan Kompetisi Robotik Madrasah 2017. Event yang digelar di ICE BSD Serpong Kamis 23 November 2017 ini menjadi rangkaian kemeriahan Pameran Pendidikan Islam Internasional atau International Islamic Education Expo (IIEE) 2017.

Data KSKK Madrasah menunjukan, sampai penutupan masa pendaftaran, pada  13 November 2017 lalu, total ada 152 tim yang mendaftar. Jumlah ini melebihi kapasitas karena  kuota yang tersedia hanya 83 tim untuk tingkat MI, MTs dan MA.

Direktur KSKK Madrasah Ahmad Umar mengatakan,  karena keterbatasan kuota, panitia Kompetisi Robotik Madrasah 2017 melakukan proses seleksi pendaftar hingga terpilih 83 tim.

“Kami ucapkan berterima kasih kepada seluruh siswa-siswi madrasah yang telah mendaftarkan diri pada Kompetisi ini. Kami juga ucapkan selamat kepada tim yang lolos seleksi. Kami juga minta maaf kepada tim yang belum lolos, yang tidak terseleksi karena terbatasnya kuota. Insyaallah, tahun depan kuota akan kami tambah,” ujar A Umar di Jakarta, Senin (20/11/2017).

Kompetisi Robotik Madrasah ini digelar di Foyer Hall 2 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang Selatan, Banten. Sebanyak 83 tim terpilih terdiri dari: 18 Tim Kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot) tingkat MI. Sebanyak 17 tim Kategori Robot Ekspendisi tingkat MTs, 13 tim Kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot) tingkat MTs, 17 tim Kategori Self-Driving Car tingkat MA (Aliyah) dan 18 tim Kategori Rancang Bangun Mekanika (Discovery Robot) tingkat MA

Kompetisi Robotik Madrasah merupakan kegiatan unggulan tahunan. Tahun 2017 ini adalah tahun yang ketiga. Kompetisi Robotik Madrasah pertama kali diselenggarakan di tahun 2015 di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan dan tahun 2016 di Mall of Indonesia, Jakarta Utara.

Adapun ke-83 tim yang terpilih mengikuti Kompetisi Robotik Madrasah 2017 ini adalah siswa-siswi madrasah yang berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia, seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Gorontalo, Bali, Bengkulu, Kepulauan Riau dan Riau. (kmg)