
SIDOARJO | duta.co – Babak final, rebutan juara turnamen bola voli di Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Kebupaten Sidoarjo, berlangsung seru. Lomba yang diiniasi Karang Taruna (Kartar) ‘Abdi Bangsa’ ini mempertemukan tim RW 14 dari Perumahan Jade Sidorejo Indah (JSI) versus tim voli dari RW 03 kampung Sidorame, Desa Sidorejo.
“Ini puncak turnamen bola voli di Desa Sidorejo. Kita tengah menyaring bibit-bibit unggul Desa. Kalau kemarin (Sabtu 09/8) perebutan juara 3, dimenangkan RW 10 GPSI. Hari ini (Minggu 10/8 red.), tim RW 14 membuktikan keunggulannya lawan tim RW 03 dengan skor 3:1 untuk RW 14. Alhamdulillah berjalan lancar,” tegas Ketua Kartar Desa Sidorejo Achmad Ikfan alias Ateng kepada duta.co di lapangan.
Menarik! Sebelum kedua tim memasuki lapangan, ada pertandingan hiburan yang dibesut panitia. Adalah tim voli perangkat Desa Sidoarjo versus panitia yang berpenampilan ala bencong alias waria dengan daster seadanya. “Cukup menghibur, meski tim panitia kalah, permainan cukup mengundang gelak tawa penonton yang memadati lapangan Perumahan Graha.,” urainya.
Memasuki Babak Seru
Lapangan voli yang terletak di RT 49, ini benar-benar menjadi konsentrasi warga. Sebelum tim memasuki lapangan, warga sudah tumplek-blek ‘mengepung’ tempat pertandingan. Tampak antusiasme mereka baik dari kampung Sidorame, Perumahan JSI maupun GPSI memadati lokasi. “Semoga aman, tidak perlu kaku, karena sama-sama warga Sidorejo. Menang kalah, itu biasa,” demikian komentar Ketua RW 09, Arief Supriyono, SE, SH MM, Ketua RW-09 Perumahan Taman, yang juga Ketua BPJS Watch Jatim.
Keras! Perebutan juara memang berlangsung keras. Ada suporter yang membawa pengeras suara. Panitia minta dengan hormat untuk tidak dipakai. Karena bisa mengganggu peluit wasit. “Tolong, jangan membunyikan pengeras suara, itu bisa menganggu jalannya pertandingan. Kalau drum band atau selebrasi lainnya, monggo,” demikian Cak Khoiri, komentator pertandingan.
Tak hanya itu. RW 14 JSI perlu menyiapkan live streaming, menyiarkan konten video secara langsung melalui internet, agar warganya yang, tidak bisa hadir ke lapangan bisa menyaksikan. “Ini tanding akhir. Semoga seluruh warga JSI bisa ikut melihat warganya merebut juara pertama dan turnamen bola voli ini,” demikian pengumuman Tommy, Ketua RW 14 di grup WA, bangga.
Serangan demi serangan sudah mengawali sejak set pertama, yang dimenangkan tim RW 03. Dari tim ini terbaca sejumlah pemain handal, misalnya ada pemain bernama Untung dan Amir. “Spikenya (smash) luar biasa. Ayo Mir, jangan mau kalah. Ini laga desa tapi rasa Proliga, lawan kita pemain profesional,” teriak suporter dari arah penonton.
Diawal pertandingan ini, RW 03 berhasil menorehkan kemenangan. Tapi, babak berikutnya, RW 14 memimpin skor dengan dramatis, saling salip. Set kedua, ketiga dan keempat, ternyata milik RW 14. “Waduh, padahal Pak RW 03 (Rifai red) sudah menabur ‘mantra’ di lapangan. Maksudnya memberi semangat pemain, tetapi, hasilnya tetap siapa yang lebih unggul,” terang yang lain.
Tak kalah seru! Adalah penyerahan hadiah turnamen voli Desa Sidorejo, yang langsung diserahkan. Juara I RW 14, Juara II RW 03, Juara II RW 10 dan juara harapan RW 09. Kades Sidorejo, Hery Sucipto Achmadi, ST langsung menyerahkan hadiah. “Jangan melihat nilainya, tetapi, ini menjadi bukti bahwa kerukunan, semangat, kebersamaan, kekompakan, skill menjadi penting dalam bermasyarakat,” tegasnya.
RW 10 misalnya, langsung diwakili pemainnya, M Bagus Rahmat Prasetyo. “Ini momen baik untuk anak muda bangkit. Sekarang tinggal mengundang donasi atau sponsor untuk bisa melanjutkan pembinaan talenta anak-anak muda di sektor voli. Nyatanya peminatnya banyak, terimakasih kepada warga atas dukungannya,” pungkas Bagus.
Selain Kades Hery, hadir seluruh perangkat desa. Tampak pula Babinsa (Peltu Hasan) dan Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) Sidorejo. “Biar imbang, kalau Mas Fani (Bhabinkamtibmas) dukung RW 03 saya tak dukung RW 14. Begiu sebaliknya,” jelas Hasan dengan senyum melebar. (mky)