JOMBANG | duta.co – KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), pengasuh PP Tebuireng memberikan taushiyah perihal Pilgub Jatim kepada ribuan relawan di PP Amanatul Ummah, Pacet Mojokerto.

Gus Sholah, demikian beliau sering disapa, mengaku senang, karena warga Jatim semakin paham, siapa yang harus dipilih dan dimenangkan dalam Pilgub 2018 nanti.

“Posisi sekarang sudah imbang, unda-undi, bahkan grafiknya kita (Khofifah-Emil red) ke atas terus, sementara pihak sana (Gus Ipul-Puti red.) saya lihat menurun,” demikian Gus Sholah disambut tepuk tangan ribuan koordinator relawan, Ahad (8/4/2018).

Artinya apa? Jelas Gus Sholah, kinin masyarakat Jawa Timur semakin paham siapa yang layak menjadi gubernur dan wakil gubernur. “Saya melihat dan menyaksikan di kabar di WA, Youtube, ada yang mengatakan bahwa Gus Ipul itu sudah berpengalaman. Saya bilang, tidak otomatis, kalau itu benar, kenapa gubernurnya (Pakde Karwo red.) tidak memilih dia,” terangnya.

Bukti lain, konsolidasi relawan Khofifah-Emil sampai dihadiri ribuan ‘ujung tombak’. Sedikitnya 80 organisasi relawan ikut serta dalam acara ini. Selain Gus Sholah, hadir pula para kiai seperti KH Robbah Maksum, KH Afifuddin Muhadjir, KH Roziqi sebagai Ketua Tim Sukses. Semangat relawan ini mendapat apresiasi semua pihak.

“Sungguh di luar dugaan. Dalam sejarah Pilgub tidak ada calon gubernur dan wakil gubernur yang dikawal sampai 80 elemen relawan. Kita saksikan sendiri betapa semangat dan ikhlas mereka. Bukan cuma pikiran dan tenaga, mereka juga rela menyisihkan duit demi Khofifah-Emil,” kata Ketua Panitia H Ali Azhar dalam sambutannya.

Sebelumnya, menurut Gus Azhar panggilan akrab H Ali Azhar, peserta juga diajak salat tahajjud, salat hajat serta istighotsah. Setelah itu, Gus Sholah memberikan taushiyah. Gus Sholah sempat bercerita, bahwa, sebagian orang masih ada yang bertanya kepadanya, mengapa dia bersemangat mendukung Khofifah-Emil.

Bahkan ada juga yang membuat asumsi sendiri, misalnya, Bu Khofifah yang sudah menjadi menteri, kok masih ingin menjadi gubernur. Ada yang membuat persepsi Bu Khofifah mau keluar dari zona yaman, dll.

“Kita harus jelaskan,  tidak ada salahnya berkreasi membuat video untuk kampanye. Kenapa Bu Khofifah ini mau menjadi gubenur. Bu Khofifah itu mau berbuat untuk tanah kelahirannya. Dia siap tinggalkan kursi menteri demi warga Jawa Timur. Kalau mau enak sendiri, kursi menteri tak akan dilepas,” kata Gus Solah lagi.

Masih kata Gus Solah, salah satu teman bertanya: Kamu milih siapa gubernurnya?  Bukankah sama-sama baiknya? Pengasuh PP Tebuireng ini dengan jelas, menandaskan, bahwa, dari segi apa pun Khofifah jauh lebih baik

“Kalau dikatakan sama baiknya, lalu bagaimana dengan wakilnya? Mana yang lebih cerdas? Saya tanya begitu, teman ini menjawab, Emil. Nah, jelaslah, masak mau pilih wakil gubernur impor,” kata Gus Solah.

Hal yang sama disampaikan KH Asep Saifuddin Chalim. Menurut pengasuh PP Amanatul Ummah ini, semakin hari orang semakin kehilangan alas an untuk mendukung yang lain. “Hari ini semakin banyak yang mengatakan, bahwa, para kiai tidak punya alasan mengapa harus memilih pasangan selain Khofifah,” kata Kiai Asep. (muh)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry