PONTIANAK | duta.co — – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Barat mengadakan diskusi Dwi Mingguan dengan melibatkan jajaran pengurus lembaga dan badan otonom di lingkungan PWNU Kalbar. Jumat, (19/1) malam acara berlangsung di balai pertemuan NU Kalbar jalan Gusti Hamzah, Pontianak.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Rais Syuriah PWNU Kalbar, H Syahrul Yadi, MSi, Sekertaris Tanfidziyah PWNU Kalbar H Hasyim Hadrawi, Ketua LDNU Kalbar Dr Saifuddin Herlambang, dan jajaran pengurus lembaga dan Banom di lingkungan PWNU Kalbar.

Dalam sambutannya, Kordinator diskusi, Dr Zulkifli Abdillah menyampaikan bahwa diskusi Dwi Mingguan dimaksudkan sebagai sarana komunikasi antara pengurus wilayah dan lembaga dan banom.

Dengan mengambil tema  pokok ‘Bersinergi Memperkokoh Jam’iyah dan memberdayakan jemaah melalui gerakan dakwah’  dapat menjadi pondasi dasar memperkokoh organisasi kita. Apalagi NU di Kalimantan Barat tidak terlalu dekat dengan jamaahnya.

“Ke depannya, diskusi ini nanti melibatkan berbagai lembaga dan Banom di lingkungan wilayah Kalimantan Barat. Karena lembaga dan Banom inilah yang merupakan ujung tombak pelaksanaan program kerja pengurus wilayah Nahdlatul Ulama Kalbar,” ujar akademis ilmu sejarah IAIN Pontianak.

Diskusi kali ini diawali dengan pemaparan Dr Saifuddin Herlambang  perihal ‘Kitab Suci Bukan Kitab Politik, Analisis Atas Makna Takwa dalam QS Al Hujurat ayat 13’. Kemudian dilanjutkan dengan sesi  pemaparan program kerja oleh  pengurus Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kalbar. (uzi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry