(FT/DOK)

JAKARTA | duta.co –Kedatangan Raja Salman ke Indonesia mengundang simpati, apresiasi dan harapan bagi masyarakat Tanah Air. Hal itu disampaikan Bendahara Umum Asosiasi Umrah dan Haji PRATAMA Ali Masugi saat menggelar siaran pers di kawasan Kebon Sirih Jakarta, Rabu (01/03/2017).

“Kedatangan Raja Salman tentu memiliki maksud dan tujuan yang menjadi harapan masyarakat Indonesia. Setidaknya hubungan antar negara sahabat ini semakin erat, tidak hanya pada dimensi ekonomi, namun sosial dan budaya juga,” ujarnya.

Dalam kesempaan itu, Ali menyampaikan ucapan selamat datang kepada Raja Salman. “Selamat datang Raja Salman, selamat datang penjaga dua Kota Suci ke Indonesia,” sambut Ali.

Menurut Ali, ada tiga harapan yang disampaikan Asosiasi Umrah dan Haji PRATAMA atas kedatangan Raja Salman.

Pertama, PRATAMA mengucapkan banyak terimakasih atas kembalinya kuota dasar haji Indonesia. dan jika memungkinkan, PRATAMA meminta Raja Salman menambah atau menyesuaikan kuota tahun ini dan mendatang. “Minimalnya 1 permil dengan jumlah penduduk muslim Indonesia ditambah, penambahan kuota hingga bertotal 250.000 kuota haji pada tahun ini. Sehingga masa antrian dapat lebih ditekan,” kata Ali.

Dia menjelaskan, Indonesia diperkirakan memiliki lebih dari 255 juta penduduk pada tahun 2016. Jika jumlah penduduk muslim sebesar 87,17% maka kuota haji Indonesia menjadi 222.284 ((255.000.000 x 87,17%) x 1/1000)). 222.284 menjadi kuota dasar haji Indonesia tahun 2016.

“Jadi ada penambahan kuota 27.716 dari kuota penyesuaian 222.284. Hingga totalnya menjadi 250.000 pada tahun ini,” imbuh Ali.

Kedua, PRATAMA berharap agar biaya visa bagi jemaah umrah dapat digratiskan. “Karena tidak semua jemaah umrah masuk dalam kategori sangat berkecukupan dalam dimensi keuangan,” kata Ali.

Ketiga, PRATAMA juga mengharapkan kepada Raja Salman, agar seluruh asosiasi umrah dan haji dapat lebih bersinergi dengan lembaga Arab Saudi yang mengurusi soal haji, umrah dan wisata.

“Asosiasi umrah dan haji merupakan mitra dan pelayan, baik di Tanah Air maupun Arab Saudi, dengan adanya MoU dengan asosiasi, setidaknya peluang untuk lebih menggerakkan sektor industri ini akan lebih kuat termasuk industri jasa wisata halal,” harap Ali yang juga sebagai salah satu provider visa umrah. (net)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry