JUMPA PERS : Didampingi pejabat teras, Kepala Kantor Perwakilan BI Kediri, Djoko Raharto menggelar jumpa pers terkait penukaran uang baru (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co – Dalam rangka menunjukkan pelayanan penukaran uang tunai baru kepada masyarakat di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, di Bulan Ramadan dan Idul Fitri ini membuka 4 kali kesempatan.

Kepala Kantor Perwakilan BI, Djoko Raharto menjelaskan masing – masing tanggal 28 dan 31 Mei, kemudian tanggal 5 dan 7 Juni 2018 yang dilakukan serentak se – Jawa Timur dimulai pukul 09.00wib di seluruh Kantor Bank Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan dihadapan sejumlah wartawan di ruang pertemuan Bank Indonesia, dihadiri sejumlah pejabat teras Bank Indonesia Kediri, Senin (21/5) sore. Adapun aturan yang digunakan, bahwa setiap kali antrian dibatasi hanya 50 nomor.

“Jumlah antrian kami batasi hingga 50 nomor dalam satu hari dan setiap orang diberi batasan penukaran uang baru sebesar Rp. 3,7juta,” terang Djoko Raharto.

Perincian uang pecahan Rp. 20 ribu sebanyak 1 pak dengan nilai total Rp. 20juta, kemudian pecahan Rp. 10 ribu sebanyak 1 pak dengan nilai total Rp. 1juta, pecahan Rp. 5 ribu sebanyak 1 pak dengan nilai total Rp. 500ribu dan poecahan Rp. 2 ribu sebanyak 1 pak dengan nilai total Rp. 200ribu.

Meski demikian, pihak Bank Indonesia menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan penukaran uang dalam jumlah yang wajar dengan sesuai kebutuhan dan tidak untuk kebutuhan belanja. Selain itu, disarankan melakukan penukaran uang di tempat – tempat yang resmi untuk menghindari praktik jual beli uang dan kemungkinan adanya uang palsu.

“Kami juga menginggatkan untuk meningkatkan penggunaan instrumen transaksi non – tunai seperti kartu ATM, kartu debit, uang elektronik dan transaksi digital lainnya dengan memperhatikan keamanan bertransaksi. Kemudian untuk mengutamakan ibadah dalam momentum Bulan Ramadan dan Idul Fitri ini, diharapkan masyarakat tidak berlebihan dalam berbelanja,” jelas Kepala Kantor Perwakilan BI Kediri.

Perlu diketahui, jumlah ketersedian uang baru dalam berbagai pecahan, pihak Bank Indonesia Kediri menyediakan Rp. 7,2 trilyun dengan rincian Rp. 6,9 trilyun Uang Pecahan Besar (UPB) dan Rp. 300 milyar untuk Uang Pecahan Kecil (UPK).

“Dimaksud UPK, adalah uang pecahan yang bernilai Rp. 20 ribu atau di bawahnya. Jumlah stok ini meningkat dibanding Tahun 2016 atau 2017  pada kisaran Rp. 5,7 trilyun dan 6,4 trilyun,” jelas Djoko Raharto. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry