Wakil Ketua Bappilu DPD Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni (kiri) bersama Asrofi (kanan).

SURABAYA | duta.co –  Hampir pasti kursi Partai Golkar di DPRD Kota Surabaya bertambah dari periode sebelumnya. Jika sebelumnya hanya mendapatkan empat kursi, maka periode pemilu 2019, partai berlambang beringin ini memperoleh lima kursi.
Wakil Ketua Bappilu DPD Golkar Kota Surabaya Arif Fathoni menjelaskan, berdasarkan perhitungan internal yang sumbernya dari data DA1 dan C1 untuk perolehan kursi DPRD Surabaya sebanyak lima kursi.
“Dari perhitungan internal kami, untuk DPRD Surabaya partai Golkar berhasil mendapatkan 5 kursi. Artinya ada penambahan jumlah kursi dibanding sebelumnya,” ucap Arif di kantor DPD Golkar Surabaya, Selasa (7/5) malam.
Dari lima caleg yang lolos untuk dapil 1 adalah caleg incumbent Pertiwi Ayu Krishna, dapil 2 juga incumbent Lembah Setyowati Bakhtiar, untuk dapil 3 caleg wajah baru Arif Fathoni, sedangkan dapil 4 diisi caleg baru Aan Ainur Rofik, dan dapil 5 juga caleg baru Akmatawita Kadir.
Meski begitu,  Arif menegaskan, terkait nama-nama caleg yang tertulis di masing-masing dapil sebaiknya menunggu hasil dari KPU Surabaya. “Semoga nama yang tercantum tidak berubah, namun sebaiknya menunggu dari KPU saja,” imbaunya.
Ditanya soal kasus sengketa perolehan suara antar caleg, Arif menegaskan bahwa hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan secara resmi. Mengacu kepada surat edaran DPP Golkar, sengketa suara sesama caleg Golkar harus diselesaikan secara internal yakni melalui mahkamah partai.
Disinggung soal harapannya setelah dilantik, Arif mengatakan bahwa kedepannya fraksi Golkar di DPRD Surabaya mampu menjawab keinginan partai. Terutama menyangkut pelayanan kepada masyarakat sesuai tugas dan fungsinya.
“Dan kami juga berharap fraksi kami bisa meraih posisi di unsur pimpinan, karena sesuai data yang kami punya masih harus bersaing dengan 3 fraksi lainnya,” harapnya. azi
 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry