Bingung Mau Kerja atau Meneruskan Beasiswa S2
SURABAYA | duta.co – Ternyata keterbatasan ekonomi tidak menghalangi Rahayu Putri Agustlna untuk meraih impiannya menjadi mahasiswa. Bahkan, Rahayu bisa menjadi lulusan terbaik dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya dan berhasil diwisuda pada Sabtu (13/5) lalu.
Rahayu Putri Agustlna anak pertama dari dua bersaudara adalah mahasiswa bidik misi, karena kedua orang tuanya tidak sanggup membuayai kuliahnya. Namun, Rahayu tidak patah arang. Prestasi gemilang dia torehkan sejak di bangku SMA. “Bahkan saya sudah mendapat beasiswa penuh dari STIE Perbanas sejak saja kelas tiga SMA. Namun akhirnya saya diarahkan ke mahasiswa bidikmisi,” ujarnya usai wisuda Sabtu (13/5).
Rahayu layak dinobatkan sebagai mahasiswa terbaik dengan lndek Prestasi Komulatif (IPK) hamplr sempurna, yaknl 3,99. STIE Perbanas Surabaya memben’kan apreeiasi kepada wisudawan terbaik berupa piagam penghargaan dan uang tunai.
STIE Perbanas sendiri dalam menetapkan wisudawan terbaik memiliki criteria di antaranya IPK tertinggi di antara semua lulusan pada masing-masing program studi, ujian tesistugas akhir lulus pada ujian utama (tanpa mengulang) dan mendapatkan nilai minimal B, tidak pemah melakukan pelanggaran akademik, berprestasi nonakademik dan aktif berkegiatan organisasi mahasiswa.
Dan sosok Rahayu sudah tidak asing lagi dikenal oleh manajemen, karyawan. bahkan mahasiswa, terlebih di prodi sarjana akuntansi. Ayu, panggilan akrab Rahayu pun aktif di herbagai kegiatan. mulai dari Asisten mahasiswa untuk sejumlah mata kuliah, aktif di organisasi mahasiswa English Club dan berbagai kompetisi internal hingga ekternal kampus.
Deretan prestasi akademik maupun non akademik yang membanggakan dari sosok gadis kelahiran 12 Agustus 1994 ini, antara lain Juara l Lomba Management Debate, Juara lll Lomba Marketing Days, Runner Up Putri Muslimah STIE Perbanas Surabaya. dan terakhir Juara II Duta Pangan Jawa Timur tahun 2016.
“Saya masih bingung mau bekerja atau meneruskan kuliah S-2. Saya harus meneruskan S2 karena saya mendapatkan beasiswa penuh dari almamater. Tapi, saya sebagai anak pertama tidak boleh egois. Saya harus membantu keluarga. Sementara saat ini saya sudah diterima kerja di salah satu perusahaan pembiayaan. Saya benar-benar bingung. Semoga ada solusi,” jelasnya.
Jika nanti, dia memutuskan untuk bekerja, maka dalam waktu dekat Ayu harus segera ke Bandung untuk mengikuti training. “Saya harus konsul ke kampus dulu, apakah beasiswa itu bisa digunakan satu atau dua tahun ke depan. Semoga bisa,” harapnya.
STlE Perbanas untuk wisuda tahun ini melepas 475 wisudawan untuk periode pertama 2017 ini yang meliputi orang wisudawan dari Program Studi (Prodi) D3 Akuntansi, 2 orang wisudawan dari Prodi D3 Keuangan dan Perbankan, 224 orang wisudawan dari Prodi S1 Manajemen, 226 orang wisudawan darl Prodi S1 Akuntansi, dan 24 orang wisudawan dari Prodi Magister Manaiemen. (end)
