Mohammad Ghofirin – Dosen Akuntansi, FEBTD

MEMILIKI rumah adalah impian setiap insan. Rumah tidak hanya sekadar berfungsi sebagai tempat istirahat, namun rumah juga berfungsi sebagai tempat awal pengembangan kehidupan.

Menurut UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.

Menurut John F.C Turner, 1972, dalam bukunya freedom to build mengatakan, “Rumah adalah bagian yang utuh dari permukiman, dan bukan hasil fisik sekali jadi semata, melainkan suatu proses yang terus berkembang dan terkait dengan mobilitas sosial ekonomi penghuninya dalam suatu kurun waktu.

Menurut Siswono Yudohusodo (Rumah Untuk Seluruh Rakyat, 1991: 432), rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga. Jadi, selain berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian yang digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya, rumah merupakan tempat awal pengembangan kehidupan.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa 

Sedangkan perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana lingkungan. Secara fisik perumahan merupakan sebuah lingkungan yang terdiri dari kumpulan unit-unit rumah tinggal di mana dimungkinkan terjadinya interaksi sosial di antara penghuninya.

Serta dilengkapi prasarana sosial, ekonomi, budaya dan pelayanan yang merupakan subsistem dari kota secara keseluruhan. Lingkungan ini biasanya mempunyai aturan-aturan, kebiasaan-kebiasaan serta sistem nilai yang berlaku bagi warganya.

Sedemikian penting rumah dan perumahan bagi masyarakat, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2020 junto PP RI No. 21 tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera). Dalam PP tentang Tapera disebutkan bahwa setiap pekerja dengan usia paling rendah 20 tahun atau sudah kawin yang mempunyai penghasilan paling sedikit sebesar upah minimum, wajib menjadi peserta Tapera.

Namun, akhir-akhir ini program Tapera menjadi topik yang sedang ramai diperbincangkan publik. Pasalnya, program yang disahkan Presiden tersebut akan mewajibkan peserta membayarkan potongan dana Tapera sebesar 3% (0,5% dari pemberi upah; 2,5% dari penerima upah).

Hal ini sontak menjadi sorotan publik dan menimbulkan pro-kontra di dalamnya. Pihak pro menyatakan program ini bagus dan solutif untuk membantu masyarakat dalam memiliki rumah layak huni. Namun, disisi lain pihak kontra menyampaikan ketidaksetujuannya karena ini bisa menjadi ladang emas bagi oknum tertentu dan tidak solutif.

Sebenarnya terlepas dari Program Tapera, kebutuhan rumah bagi setiap warga negara terutama yang sudah berkeluarga akan sangat penting dan sangat dibutuhkan. Fakta membuktikan bahwa harga rumah dari tahun ke tahun selalu meningkat. Akibatnya banyak orang terutama pasangan muda kesulitan untuk membeli hunian impian.

Harga rumah yang selangit menuntut Anda harus menabung dan memiliki perencanaan keuangan yang teratur. Berikut beberapa Rahasia Sukses Tabungan Perumahan dengan gaji kecil di usia muda :

1. Menentukan tujuan menabung dengan jelas.

Cara menabung untuk beli rumah yang pertama adalah dengan menentukan tujuan yang jelas. Ketika tujuan menabung sudah jelas, maka Anda akan lebih mudah mengontrol keuangan dan terhindar dari godaan. Misalnya, Anda memiliki tujuan menabung untuk membeli rumah dalam jangka waktu 5 tahun. Adanya tujuan tersebut akan mendorong Anda hidup lebih hemat. Saat pergi ke mall, Anda akan berpikir dua kali lipat untuk membeli sesuatu. Hal ini tentunya akan lebih efektif daripada menabung tanpa tujuan.

2. Menentukan berapa besar & lama target menabung.

Menabung tanpa rincian nominal dan jangka waktu yang jelas ternyata mampu menghambat impian Anda untuk memiliki rumah. Oleh karena itu, diperlukan riset terlebih dahulu sebelum membeli rumah. Pastikan apakah lokasi yang Anda inginkan adalah di desa, perumahan, atau kota. Sebab lokasi akan mempengaruhi harga rumah. Setelah melakukan riset, Anda akan mengetahui jumlah uang yang harus dicapai untuk membeli rumah.

Jangan lupa, tentukan pula berapa lama waktu yang diperlukan sampai jumlah tabungan sesuai target. Perhitungkan juga pengaruh inflasi tiap tahunnya. Misalnya rumah impian Anda seharga 500 juta. Target Anda untuk menabung dengan jumlah tersebut adalah 5 tahun. Masukkan pula perhitungan inflasi selama 5 tahun.

3. Menabung di awal bulan.

Setelah menerima gaji atau penghasilan tiap bulan, segera membuat perencanaan keuangan. Setelah itu, langsung sisihkan sebagian untuk membeli rumah.Apabila Anda menabung pada akhir bulan, biasanya akan mengandalkan sisa penghasilan bulanan. Tentu jumlahnya fluktuatif. Selain itu, Anda juga tidak dapat menjamin uang di akhir bulan masih akan bersisa.

4. Menabung di rekening khusus.

Cara menabung untuk beli rumah dengan gaji kecil selanjutnya adalah menyediakan rekening khusus menabung. Begitu menerima pendapatan, langsung transfer sebagian ke rekening khusus tersebut. Setelah itu, simpan ATM-nya di dalam lemari dan biarkan uang di sana terkumpul banyak. Cara satu ini akan sangat membantu, terutama bagi Anda pengguna mobile banking.

5. Memilih tempat simpanan atau tabungan yang tepat.

Di manakah Anda menyimpan uang untuk tabungan beli rumah? Agar tidak tergerus inflasi, pilihlah tempat simpanan yang membuat uang tabungan menjadi berkembang dan nilainya tidak terdepresiasi (turun). Jika Anda niat menabung untuk lima tahun atau lebih, Anda dapat menabung dalam bentuk deposito. Akan tetapi sebelum mengambil keputusan ini, pastikan Anda punya tabungan lain untuk keadaan darurat. Karena tabungan berbentuk deposito hanya dapat diambil sesuai waktu perjanjian.

6. Menabung dengan emas.

Selain deposito, sebenarnya ada cara menabung untuk beli rumah dengan gaji kecil yang lebih aman, dan tentunya tidak terpengaruh inflasi, yaitu menabung emas. Emas adalah produk investasi dengan tren harga meningkat tiap tahun, tanpa terdepresiasi. Jika Anda membeli emas dengan harga Rp450 ribu per gram, bukan tidak mungkin 10 tahun lagi harganya dapat naik dua kali lipat.

7. Mendisiplinkan diri untuk menabung.

Cara menabung untuk beli rumah dengan gaji kecil yang terakhir dengan menanamkan sifat disiplin dalam diri sendiri. Agar tujuan membeli rumah dapat segera terwujud, Anda harus disiplin dalam menabung. Apabila semangat sedang memudar, minta tolong teman atau keluarga untuk mengingatkan tujuan awal menabung. Setelah itu, mantapkan diri lagi untuk konsisten mengumpulkan tabungan tiap ada rezeki lebih.

Demikian beberapa Rahasia Sukses Tabungan Perumahan dengan gaji kecil di usia muda. Cobalah untuk menerapkan cara di atas agar segera memiliki rumah impian Anda. Menyimpan dana pada produk tabungan yang tepat akan membantu Anda dalam mewujudkan hunian idaman. Semoga Berhasil. *

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry