TKP: Nampak kondisi TKP peracikan petasan yang menyebabkan satu orang tewas dan dua lainnya luka berat.

KEDIRI | duta.co  – Ledakan keras terjadi di dalam sebuah rumah warga di Kediri, Minggu (26/5) siang. Akibat kejadian tersebut, satu orang dinyatakan tewas dan dua lainnya terluka parah. Korban tewas bernama Budi (47) tenaga sekuriti Bandara Juanda. Sedangkan korban luka adalah Dwi Mutiara, kakak korban dan tetangganya Sumaji.
Ledakan terjadi, sekitar pukul 13.30 WIB. Sumber ledakan ditengarai berasal dari aktivitas pembuatan petasan. Sebab, di lokasi kejadian ditemukan bahan petasan seperti, pupuk urea yang tercecer diantara puing puing rumah.

Menurut Serda Widodo, Babinsa Kepung, sebelum peristiwa terjadi ketiga korban tengah meracik bahan petasan di rumah Rukmini (80) neneknya Budi di Dusun Sukorejo, Kepung. Diduga salah komposisi, akhirnya terjadi ledakan pada bahan petasan tersebut.
“Mereka tengah menggoreng bahan petasan dari pupuk urea dan potasium. Entah karena salah komposisi atau terkena panas, akibatnya bahan tersebut meledak,” ujar Serda Widodo di lokasi.
Menurut warga sekitar, sempat mendengar dua kali ledakan keras. Kemudian disusul asap hitam yang membumbung diatas rumah Rukmini. Sementara itu, atap rumah rontok dan kaca jendela hancur.

Korban tewas Budi mengalami luka bakar di sekujur tubuh mulai kepala hingga kaki. Bahkan, kedua tangannya putus. Sementara kakaknya Dwi dan Sumaji tetangga selamat. Namun, keduanya mengalami luka bakar serius.
Pihak kepolisian yang datang ke lokasi langsung mengamankan TKP dengan memasang garis polisi. Sementara ketiga korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pelem, Pare, Kabupaten Kediri.
Kapolsek Kepung, AKP Suharjito mengungkapkan, ketiga korban Budi  meninggal dengan luka parah pada sekujur tubuh hingga tangan kanannya hancur. Sedangkan Dwi  Sumaji terpental hingga 5 meter mengalami luka parah juga dan kini dalam penanggan tim medis RSUD Pare.
“Ketiganya membuat petasan di dalam dapur rumahnya dengan ukuran sebesar 7 cm, sebesar kaleng susu indomilk. Pada waktu itu korban Budi sedang mengisi bubuk petasan ke dalam lubang yang terbuat dari kertas. Ketika sudah terisi misiu dan terpasang sumbu lalu ditekan dengan obeng kemudian terjadilah ledakan,” terang AKP Suharjito.  nng
 
 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry