Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah SH.

SURABAYA | duta.co — PWNU Jatim sangat menyayangkan puisi Sukmawati Sukarnoputri, karena substansinya tidak menghormati Islam dan mengusik keberamaaan di Indonesia. Dalam wawancara khusus dengan duta.co, Ketua PWNU Jatim KH Hasan Mutawakkil Alallah SH menjelaskan puisi Sukmawati jelas jelas menabrakkan nilai-nilai agama seperti azan, jilbab dengan budaya Jawa.

“Substansi puisinya sangat bertentangan dengan sikap Bung Karno, ayahnya yang sangat menghormati agama dan menghormati kiai. Hal itu dibuktikan dalam sejarah Bung Karno yang selalu konsultasi dengan kiai termasuk dengan KH Hasyim Asyari dalam segala hal,” demikian KH Mutawakkil.

Menurut pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini, seharusnya jika Sukma tidak mengerti agama jangan malu bertanya kepada kiai atau ulama. Dengan begitu pemahamannya terhadap agama menjadi benar, sebagaimana Bung Karno.

PWNU, lanjut kiai Mutawakkil, meminta masyarakat tetap tenang jangan menanggapi secara emosional yang justru bisa berakibat pada rusaknya ketertiban apalagi tahun ini adalah tahun demokrasi.

“Kami sudah memerintahkan Ansor Jatim untuk melaporkan kasus ini ke Polda Jatim agar segera diusut secara hukum sampai tuntas agar tidak timbulkan keresahan dan dimanfaatkan pihak pihak lain,” jelasnya.

KH Mutawakkil berharap agar ada keluarga Bung Karno yang meluruskan persoalan ini supaya tidak menimbulkan fitnah.

“Sekali lagi kami minta masyarakat tidak terprovokasi, dan serahkan ke proses hukum, kami minta Kapolda dan Kapolri untuk memproses kasus ini,” jelasnya.

Seperti diberitakan, puisi ‘Ibu Indonesia’ karya Sukmawati Soekarnoputri dinilai melecehkan dan menghina Islam. Dalam puisi tersebut, Sukmawati membandingkan antara cadar dengan konde serta azan yang tak lebih merdu dari suara kidung Ibu Indonesia. (mha)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry