SILATURAHI: PWNU DKI temui Anies Baswedan di rumahnya, Jumat (24/2). (ist)

JAKARTA | duta.co – Sejumlah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta bersilaturahmi ke rumah Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan di kawasan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan. PWNU DKI Jakarta datang bermaksud diskusi terkait program kerja Anies untuk Jakarta lima tahun mendatang.

“Alhamdulillah kita silahturahmi dengan para kiai di berbagai wilayah Jakarta, Pusat, Selatan ,Barat , Timur, dan Utara,” tutur Anies usai pertemuan di kediamannya Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (24/2).

Hadir di kediaman Anies  Ketua PWNU DKI Jakarta KH Beky Mardani, Ketua PCNU Jakarta Utara KH Alu Mahfudz, Ketua PCNU Jakarta Barat KH Fahrurozi, Ketua PCNU Jakarta Timur KH Fathonah, Ketua PCNU Jakarta Selatan KH Abd Rozak, dan Ketua PCNU Jakarta Pusat KH A Katsir.

Anies menyatakan pertemuan tersebut membahas tentang strategi pemenangan Anies-Sandi di putaran kedua. Namun dia enggan membeberkan detail pembahasan. “Ya kalau diungkapkan ya enggak jadi strategi lagi dong. Ya emang enggak boleh,” ujarnya.

Anies hanya mengatakan setiap warga Jakarta memiliki hak politik untuk terlibat dalam pembangunan di Jakarta. Termasuk para tokoh agama yang juga harus terlibat. “Kita sebagai warga Jakarta memiliki hak politik, juga para kiai di sini juga punya hak politik, punya hak untuk terlibat sebagai pribadi, Insya Allah nanti kita jalankan,” tutup Anies.

Apakah kunjungan ini berarti PWNU DKI memihak Anies Baswedan dalam Pilgub Putaran II?  Ketua PCNU Jakarta Utara KH Alu Mahfudz menyatakan pihaknya secara struktural bersikap netral dan tak memihak siapa pun dalam Pilgub DKI putaran kedua nanti. Sebab, dalam AD/ART NU jelas tidak boleh berafiliasi politik mana pun.

“NU secara struktur harus netral, tidak kemana-mana, tapi orang NU harus menentukan sikap, secara struktur enggak boleh, karena anggaran dasar rumah tangga (AD/ART) NU tidak boleh berafiliasi dengan politik manapun,” jelas Ali.

Hanya saja, Ali memuji program Anies bila terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta lima tahun mendatang. “Ternyata luar biasa programnya, harapan kami para kiai kiai NU, bisa membawa Pak Anies ini membawa umat Islam ke arah yang benar, karena selama ini banyak orang-orang Islam yang di tingkat akar rumput, itu tidak dimanusiakan, penggusuran dimana-mana,” ungkapnya.

Salah satu program yang diacungi jempol adalah inovasi program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Pemprov DKI Jakarta. Terobosan penerima KJP Plus yang tak agaknya dinikmati siswa di sekolah negeri tetapi juga siswa di sekolah swasta dan pondok pesantren menjadi daya tarik tersendiri.

“Di Jakarta itu, di tingkat menengah ke bawah itu adalah anak-anak yang sekolah di Pesantren-pesantren dan madrasah, dan jumlahnya cukup besar, jadi KJP saja tidak mewakili seluruh pelajar di DKI Jakarta, kira-kira seperti itu,” ungkap Ali. hud, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry