LUMAJANG | duta.co – Dalam Silaturrahim dengan Pengurus Cabang NU (PCNU) Lumajang dan Kencong di Lumajang (20/11), terungkap bahwa Baitul Mal wat Tamwil (BMT) milik PCNU Lumajang menjadi salah satu kekuatan ekonomi masyarakat setempat.

“BMT NU sudah mempunyai aset Rp23 Miliar, bahkan BMT Lumajang termasuk yang paling produktif di Jawa Timur, sekaligus mendukung pengembangan Ekonomi Ummat melalui kolaborasi,” kata Ketua PCNU Lumajang, DR KHM Darwis MPdI, dalam Silaturahmi PWNU-PCNU di Lumajang, Kamis (20/11) malam.

Silaturrahim PWNU Jatim dengan dua PCNU (Kencong dan Lumajang) itu dihadiri KH Abdul Matin Jawakil Rois Syuriyah PWNU Jatim), KH Kikin Abdul Hakim M (Ketua PWNU Jatim), KH A Qusyairi (Wakil Rais PCNU Lumajang), KHA Laiq Athoillah (Rais PCNU Kencong), DR KHM Darwis MPdI (Ketua PCNU Lumajang), dan KH Zainil Ghulam MHI (Ketua PCNU Kencong).

Dalam silaturrahim itu, Ketua PWNU Jatim Gus Kikin sempat ditanya soal ormas Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) dan solusi menghadapi ormas terkait pro-kontra habaib.

“Fenomena akhir-akhir ini muncul ormas-ormas, misalnya PWI LS. Apa konsep yang ditawarkan NU untuk solusinya?,” kata seorang peserta Silaturrahim PWNU dengan PCNU Lumajang dan PCNU Kencong, yang diikuti sekitar 60-70 peserta dari Lumajang dan Kencong.

Menanggapi pernyataan itu, Gus Kikin (panggilan akrabnya) tidak merespons secara langsung, namun mencontohkan sikap yang bagus saat sholat. “Kalau kita sholat, lalu dicolak-colek orang sekitar kita, apakah kita perlu noleh dan menegur yang nyolek atau kita tetap sholat dan semakin khusyuk,” katanya.

Dalam laporannya, Ketua PCNU Lumajang, DR KHM Darwis MPdI, menjelaskan sejak berdiri pada tahun 1934, PCNU terus berupaya hadir melayani masyarakat dengan “sitta cita” atau enam cita-cita atau enam program prioritas.

“Untuk kaderisasi dan penguatan jamiyah, kami sudah melaksanakan PDPKP hingga angkatan ke-67, tapi kalau PMKNU baru ada lima kader. Untuk Layanan Sekolah Unggul, kami langsung dipantau LP Ma’arif PWNU Jawa Timur,” kilahnya.

Untuk Penataan Aset, kini dalam proses pendataan. “BMT NU sudah mempunyai aset Rp23 Miliar, bahkan BMT Lumajang termasuk yang paling produktif di Jawa Timur, sekaligus pengembangan Ekonomi Ummat melalui kolaborasi. Ada rintisan Kampung Aswaja, agar bisa menggerakkan semua potensi warga NU,” katanya.

Untuk layanan kesehatan, PCNU Lumajang sudah 2 tahunan mendirikan Rumah Sakit, namun bentuknya PT dan PCNU punya saham 51 persen. “Kita punya 9.000 peserta BPJS, yang tersebar di klinik penyangga RSNU. Kita berkomitmen akan membangun klinik di seluruh MWCNU. Kita ada 21 MWC dan 233 Ranting, yang perlu mendapat perhatian.

Sementara itu, Ketua PCNU Kencong KH Zainil Ghulam MHI menjelaskan PCNU Kencong memiliki 5 MWC dengan 59 Ranting. “Kalau fasilitas kantor dan armadanya insya-Allah cukup. Kami punya Laboratorium Kesehatan yang sudah berjalan lama. Yang agak hangat itu di Puger, yaitu soal Syiah, tapi sudah tertangani,” ujarnya.

Sebelumnya, Tim Syuriah-Tanfidzyah PWNU Jatim telah melakukan silaturahmi ke Banyuwangi-Situbondo dan Bondowoso-Jember. Dalam silaturrahim itu, PWNU menekankan PCNU untuk mengembangkan program pelayanan masyarakat perlu lebih di optimalkan, serta menjadikan MWC NU dan Ranting sebagai ujung tombak pelayanan NU. (*/pwnu)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry