SURABAYA | duta.co –  Puspa Agro kembali mendapat angin segar.  Pasar grosir itu akan menjadi tempat penyuplai komoditas untuk provinsi lain yang mempunyai kerjasama dengan Jawa Timur. Hal itu karena  Puspa Agro yang merupakan anak cabang Usaha dari PT. Jatim Graha Utama (JGU) yang menjadi salah satu perusahaan BUMD Jatim, juga ikut memback up kerjasama antar daerah.

Kepala Biro Perekonomian Pemprov Jatim,  Aris Mulyono, mengatakan Jawa Timur menjadi penggerak kerjasama antar daerah.

“JGU ini nanti berpusat di Puspa Agro untuk menyuplai komoditas supaya kebutuhan dalam negeri ini teratasi, tidak hanya impor,” ujar Aris  saat  ditemui di acara Workshop Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Shangri La Hotel Surabaya, Jl. Mayjen Sungkono  Surabaya, Rabu, 22 November 2017.

Sementara ini kerjasama yang sudah dijalin yaitu, dengan Provinsi Banten dan Nunukan, Kalimantan Utara. Untuk Banten sendiri tambah Aris, Jawa Timur menyuplai telur 15 ton perhari, 375 ton perbulan, 4.500 ton pertahun, dan total keseluruhan senilai Rp 92 miliar. Untuk ayam, suplai paling tinggi senilai  Rp 117 miliar. Sedangkan dengan Nunukan, untuk ayam 15,5 ton perbulan, minyak 48.000 liter perbulan. Selain itu, tambah Aris melalui PT. JGU Jatim masih menyuplai bahan bangunan yang berupa semen, besi, dan keramik.

Sebagaimana diketahui, Puspa Agro dibangun PT. Jatim Graha Utama pada tahun 2008 di atas lahan seluas 50 hektare dan menelan biaya Rp 585 miliar. Untuk itu, bangunan yang ada di Desa Jemundo, Taman, Sidoarjo itu digadang menjadi pasar terbesar di Jawa Timur meski keberhasilan dalam mewujudkannya butuh waktu puluhan tahun. Namun, JGU bersama pemerintah provinsi terus berupaya menggenjot laju pertumbuhannya. (sod)