
SIDOARJO | duta.co – Layanan kesehatan gigi sangat penting untuk menunjang aktivitas seseorang. Pemeriksaan berkala diperlukan agar masalah bisa segera diatasi, sebelum kondisi bertambah parah. Salah satunya adalah menjaga kesehatan gigi sejak dini.
Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Wonoayu, drg. Lailatul Mufida, saat dijumpai duta.co di ruang praktik poli gigi Puskesmas, Sabtu (27/9/25). Mufida mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan gigi dengan rutin melakukan pemeriksaan sejak dini, sebelum kerusakan makin berat.
Menurutnya, sebagian besar pasien datang ke Puskesmas dalam kondisi gigi sudah rusak atau berlubang parah sehingga membutuhkan perawatan berulang kali.
“Permintaan layanan gigi di sini beragam, ada yang sekadar check up, ada yang datang saat gigi sudah bengkak, ada juga yang masih lubang awal. Sayangnya, lebih banyak yang datang ketika kondisinya sudah parah. Padahal, kalau sejak awal ditangani, perawatan bisa selesai dalam satu kali kunjungan,” ujarnya di sela menangani pasien.
Mufida menjelaskan, gigi yang berlubang kecil bisa langsung ditambal dalam satu kali perawatan. Sebaliknya, jika kerusakan sudah dalam, pasien harus menjalani serangkaian tindakan, termasuk pengobatan berulang, sterilisasi, hingga beberapa kali kunjungan lanjutan.
“Walaupun sudah ditanggung BPJS, pasien tetap harus meluangkan waktu, izin kerja, atau izin sekolah. Jadi sebenarnya lebih menguntungkan kalau datang lebih awal,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemeriksaan rutin minimal setiap enam bulan sekali. Dengan begitu, dokter gigi bisa mendeteksi adanya lubang kecil yang tidak terlihat kasat mata. “Kalau dicek lebih awal, bisa langsung diatasi sehingga tidak sampai menimbulkan rasa sakit atau komplikasi,” jelasnya.

Mengenai layanan yang tersedia, Puskesmas Wonoayu memberikan pelayanan pengobatan gigi dasar. Untuk tindakan lanjutan seperti perawatan saluran akar atau pencabutan gigi dengan kondisi tertentu, pasien akan dirujuk ke rumah sakit.
“Harapan kami, masyarakat lebih sadar untuk menjaga kesehatan gigi sejak dini. Ke depan, semoga Indonesia bisa bebas dari karies, dan masyarakat tetap memiliki gigi sehat hingga usia lanjut, sehingga kualitas nutrisi dan kesehatan tubuh juga lebih baik,” pungkas Mufida.
Salah satu warga, Erza, menceritakan pengalamannya saat membawa putrinya, Gizea (3), berobat gigi di Puskesmas Wonoayu.
“Mau tambal gigi, iya. Sebelumnya sudah pernah ke dokter gigi lain, kadang-kadang dia ngerti, kadang-kadang nangis. Waktu pertama kali ke sini juga masih nangis, tapi yang ketiga ini sudah tidak nangis karena sudah dikenalkan dengan baik,” tutur Erza kepada wartawan.
Menurut Erza, pelayanan dokter gigi di Puskesmas Wonoayu membuat anaknya lebih nyaman sehingga tidak lagi takut saat menjalani perawatan.
Sementara, seorang pasien lain mengaku sudah beberapa kali melakukan perawatan gigi di Puskesmas Wonoayu. “Ini mau melakukan penambalan lagi,” ujarnya singkat.(loe)