Kepala Kantor PIGP BEI Surabaya, Dewi Sriana saat memberikan paparan progres BEI sepanjang 2017. DUTA/endang

SURABAYAl duta.co –  Pusat Informasi Go Public Bursa Efek Indonesia (PIGP BEI) Surabaya akan terus membuka Galeri Informasi (GI) di kampus-kampus di Jawa Timur. Di 2018, ditarget akan ada rencana penambahan 10 GI di beberapa kampus termasuk pondok pesantren.

Kepala Kantor PIGP BEI Surabaya, Dewi Sriana mengatakan target itu masih dalam rencana, belum diputuskan. “Ini perkiraan. Baru akan diputuskan setelah koordinasi dengan Jakarta. Tapi Surabaya selalu mendapatkan target yang lebih banyak dibanding daerah lain,” ujar Dewi Sriana saat acara workshop Pasar Modal dan Media Gathering di Surabaya, Selasa (12/12).

Dengan penambahan 10 GI tahun depan, maka jumlahnya bisa mencapai 56. Karema saat ini jumlahnya 46 GI yang tersebar di beberapa kampus. Sementara secara nasional hingga November 2017 mencapai 316 GI. “Artinya, ada kampus yang memiliki dua Galeri Investasi. Ini sesuatu yang menyenangkan,” tambah Dewi Sriana.

Gencarnya PIGP BEI Surabaya membuka GI di kampus karena perannya sangat besar terhadap peningkatan jumlah investor atau SID (single investor identification). Dewi Sriana mengungkapkan keberadaan GI memang mempengaruhi peningkatan jumlah SID. Terutama kalangan anak muda, mahasiswa dan pelajar. “Kenaikannya linier ya, memang cukup membantu,” tukasnya.

Hal itu terbukti ada beberapa daerah di Jatim yang mengalami peningkatan jumlah SID karena adanya GI di kampus. Di antaranya di Jombang dan Pamekasan. Jombang dan Pamekasan yang semula minim investor kini sudah mulai tumbuh. Tercatat jumlahnya 1.455 di Jombang dan 1.354 di Pamekasan. “Peningkatan ini karena adanya Galeri Investasi di kampus di Jombang dan Pamekasan,” tandas Dewi Sriana.

Tidak hanya di kampus, PIGP BEI  Surabaya juga akan menyasar pondok pesantren. Diakui Dewi Sriana, pondok pesantren memiliki potensi yang cukup besar. “Kita sudah mulai lakukan tapi nanti diarahkan ke syariah,” tukas Dewi Sriana.

Galeri Investasi yang ada di kampus, merupakan kerjasama antara kampus, perusahaan sekuritas dan BEI. Keberadaannya untuk mengajak anak-anak muda agar lebih mengenal investasi di pasar modal yang lebih menjanjikan. Tahun depan dengan semakin banyaknya GI di kampus diharapkan jumlah SID aktif di Jatim bisa meningkat menjadi 20 persen dari saat ini senesar 16,34 persen. end