SIDOARJO | duta.co – Puluhan ribu nahdliyin dipastikan tumplek blek di acara puncak Hari Santri Nasional (HSN) Ahad (22 Oktober 2017) di GOR Delta Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Presiden Joko Widodo dan sejumlah ulama seperti Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, Ketua PBNU KH Said Agil Siradj dan Kiai-kiai pesantren di Indonesia, pun tak ketinggalan. Konon Presiden Jokowi akan tampil mengaji kitab kuning sebagai agenda pucaknya.
Bisa dibayangkan, bagaimana hiruk pikuk Kota Sidoarjo. Tetapi, tidak perlu khawatir, karena Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) dan Yayasan Pendidikan Maarif (YPM) NU Sepanjang, Taman akan mengerahkan ribuan ‘pasukan semut’ untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan kota.
“ YPM saja mempersiapkan kurang lebih 1000 pasukan semut yang terdiri dari pengurus dan anggota OSIS serta peserta didik. Mereka ini akan terus bergerak membantu mengamankan sampah-sampah yang bisa mengganggu kenyamanan nahdliyin dalam acara HSN ini,” kata H Achmad Farich, Kepala SMK YPM1, Sepanjang, Taman sebagaimana rilisnya, Kamis (12/10/2017).
Selain YPM, UNUSIDA juga menggerakkan ribuan mahasiswa. Mereka akan dilengkapi dengan berbagai alat untuk menjaga Kota Sidoarjo agar tetap bersih dan nyaman. Di samping itu, pasukan relawan ini siap membantu segala bentuk kesulitan nahdliyin yang butuh pertolongan.
Keberadaan relawan ini sangat penting, mengingat jumlah massa diperkirakan sampai 80 ribuan terdiri dari pelajar, mahasiswa, santri pondok pesantren se-Sidoarjo dan ribuan massa lain dari Banom dan Lembaga Struktur Nahdlatul Ulama mulai tingkat cabang hingga ranting.
Ketua PC GP Ansor Sidoarjo, Rizza Ali Faizin, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang turut membantu suksesnya kegiatan ini. Baik Lembaga dan Banom NU, pemerintah dan sponsor yang ikut memeriahkan acara tersebut . “Terima kasih, kepada UNUSIDA dan YPM yang siap mengerahkan ribuan tenaga relawan demi suksesnya aca tersebut,” tegas Rizza. (rls)
