BONDOWOSO | duta.co – Meriah! Puluhan ribu warga tumplek blek di Alun-alun Bondowoso, Minggu (22/4/2018). Mereka mengikuti acara Jalan-Jalan Sehat (JJS) dalam rangka Harlah ke-45 PPP (Partai Persatuan Pembangunan). Di sini PPP kembali meneguhkan komitmennya sebagai partai umat, partai besutan kiai yang lahir dari ‘rahim’ pondok pesantren.

“Antusiasme umat untuk membangkitkan kembali PPP sebagai partai besar, sangat kuat. Memori umat sekarang tertuju kepada partai yang benar-benar memperjuangkan aspirasinya, dan PPP dinilai sebagai parpol yang masih bersih, layak untuk didukung. PPP adalah partai yang lahir dari ulama, lahir dari Ponpes diabdikan untuk umat,” demikian disampaikan Choirul Sholeh Rasyid, Wakil Sekjen DPP PPP yang juga Ketua PP ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) usai melepas JJS PPP di Alun-alun Bondowoso kepada duta.co, Minggu (22/4/2018).

Tampak Choirul Sholeh Rasyid, Wakil Sekjen DPP PPP yang juga Ketua PP ISNU (Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama) usai melepas JJS PPP. (FT/IST)

Hadir dalam acara ini, KH Syalwa Arifin Ketua MPP PPP (yang juga Cabup Bondowoso),  H Irwan Bahtiar Ketua PDIP (Cawabup), KH Hasan Abd Muis Ketua Majelis Syariah PPP, H Buhori Ketua PPP Bondowoso.

Tekad PPP menempati posisi tiga besar dalam perpolitikan nasional, sering disampaikan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ir HM Romahurmuziy (Gus Rommy). Ia optimis partainya bisa masuk tiga besar dalam Pemilu 2019.

“Target kita masuk 3 besar, karena posisi itu pernah kita dapatkan pada tahun 1999-2004,” demikian Gus Rommy saat menghadiri Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) II DPW PPP DKI Jakarta di Hotel Kaisar, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu (21/4/2018).

Menurut Rommy, posisi tiga besar ini pernah didapatkan oleh PPP sebanyak empat kali. Apalagi sekarang, posisi PPP lebih solid usai menjalani proses dinamika yang luar biasa. Meski diakui, bahwa untuk mencapai titik strategis tersebut dibutuhkan kerja keras, kerja cerdas dan ikhlas.

“Maka, kader PPP harus mempersiapkan diri jelang Pemilu 2019. Kerja kita tidak  bisa seperti biasanya. Saya minta agar kader PPP bekerja keras, kerja cerdas dan lebih ikhlas dalam berjuang di jalur politik,” ujar Romy masih dalam pidato pengarahannya di Mukerwil PPP DKI.

Semangat merebut kembali posisi tiga besar ini, juga terasa di sejumlah pondok pesantren. Pengasuh Ponpes Salafiyah Metal, Sidoarjo, KH Mahfud, misalnya, yakin bahwa PPP bisa kembali bertengger di papan atas. “’Syarat-rukunnya’ sudah terpenuhi. Saya optimis PPP menjadi partai besar umat Islam,” tegasnya kepada duta.co dalam sebuah kesempatan.

Mbah Put, demikian ia akrab dipanggil, kemudian mengurai indikasi kebesaran PPP. “Pertama, partai ini telah sukses melewati masa krisis setelah didera konflik berkepanjangan. Kedua, kemudi PPP (Gus Rommy red.) adalah cicit Mbah Wahab Chasbullah yang, tahu persis bagaimana pergerakan jantung perjuangan NU. Ketiga, PPP bisa mengambil alih ruh perjuangan Gus Dur yang hilang di PKB,” tegas mantan Dewan Syuro PKB ini dengan nada serius. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry