GRESIK | duta.co – Kabupaten Gresik sebagai salah satu daerah penyedia investasi dan dapat dilihat dari semakin banyaknya industri/pabrik yang berdiri di Kabupaten Gresik saat ini. Dari tidak adanya keseimbangan dengan jumlah pengangguran yang mencapai puluhan ribu saat ini, menjadi tolak ukur kurang seriusnya pemerintah. Kini pemkab harus siap dalam menghadapi pertumbuhan industri yang semakin pesat, yang menjadi sorotan serikat SPSI.
“Tujuan serikat pekerja kami bertujuan membangun hubungan Industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan guna mewujudkan Gresik sebagai wadah investigasi dengan tujuan mengurangi pengangguran yang memperioritaskan putra daerah. Dengan begitu, Gresik bisa mengambil peluang dari setiap investasi tersebut,” terang ketua DPC Konfederasi SPSI periode 2017-2022 yang baru saja dilantik.
Berdasarkan data BPS jumlah realisasi investasi PMA – PMDN sejak tahun 2014 adalah 18,73 triliun dan tahun 2015 adalah sebesar 9,012 triliun. Seharusnya tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan akan tetapi justru TPT mengalami peningkatan dari 5,06 pada tahun 2014 naik menjadi 5,67 pada tahun 2015 hingga 2017 tidak ada solusi. Untuk itu pemerintah perlu adanya terobosan yang dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran tersebut.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik, Mulyono menyampaikan pemerintah dalam upaya mengurangi pengangguran hingga 2017 yang mencapai 34.000 telah dilaksanakan. Dengan melakukan pelatihan dan sertifikasi bagi 860 pencari kerja yang sudah dilakukan sosialisasi sekaligus mapping di 18 kecamatan. Menurutnya hingga saat ini masih 11 kecamatan sosialisasi tersebut telah dilakukan, dan pada awal Mei diharapkan pelatihan sudah bisa di mulai.
“Untuk upaya menekan angka pengangguran perlu menyiapkan tenaga kerja trampil, dan itu kita lakukan dengan mengadakan pelatihan pelatihan yang dibutuhkan perusahaan. Disnaker ada anggaran dari APBD untuk pelatihan dan sertifikasi sebanyak 860 orang pada tahun ini, sedangkan 100 orang lewat anggaran APBN. Sedangkan untuk mengimbangi seperti rekan rekan serikat, pemerintah telah melakukan penekanan kepada investor baru agar memprioritaskan tenaga kerja lokal,” pungkasnya. gus