SIDOARJO | duta.co – Puluhan pelajar tingkat SMP dan SLTA yang kedapatan tidak membawa kelengkapan surat kendaraan dan izin mengemudi (SIM) roda dua dan kendaraannya protolan, banyak terjaring operasi patuh Semeru 2017 saat melintas dijalan raya Kenongo,Porong.
Tidak tanggung-tanggung, mereka para pelajar yang melakukan pelanggaran langsung diberikan sanski berupa surat tilang.
“Dalam operasi rutin tersebut, kita lakukan tindakan secara preventif. Tujuannya meningkatkan keamanan, ketertiban, kedisiplinan masyarakat,” ucap Kanit Lantas Polsek porong, AKP Sunardi disela operasi Patuh Semeru 2017 kemarin.
Sebelumnya jelas AKP Sunardi kita telah melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah maupun melalui pendekatan kepada masyarakat. Sebab dijalan raya masih ditemukan pelajar,mengendarai kendaraan roda dua. Padahal, pelanggaran,dan kecelakaan tertinggi di dominasi oleh pelajar atau usia dibawa umur.
Dalam melakukan operasi tertib lalu lintas, lanjutnya, polisi tidak memandang bulu,meski masih pelajar, namun berani mengendarai roda dua dan melakukan pelanggaran, tetap ditindak tegas agar menimbulkan efek jera.
”Para pelajar, jika berkendara sering seenaknya sendiri,belok ke kanan-kekiri tidak menyalahkan lampu sein dan kendraannya tidak dilengkapi kaca spion serta sering melanggar rambu lalu lintas,”tutur Sunardi.
Ditambahkan dari hasil Operasi Patuh Semeru 2017 terjaring sebanyak 40 unit kendaraan roda dua.Pelanggaran yang dilakukan mereka normativ,yakni tidak memiliki SIM,tidak ada kaca spion,tidak memakai helm,tidak membawa surat kelengkapan kendaraan (STNK),knalpot brong dan protolan.
“Diharapkan adanya operasi ini,orang tua dan para , guru juga turut peran serta melakukan pelarangan pada siswa-siwinya untuk tidak membawa motor saat bersekolah,” jelasnya.
Karena belum berkewajiban membawa kendaraan roda dua, utamanya bagi pelajar SMP dan pelajar SMA yang belum berusia 17 tahun dan belum memiliki SIM.
” Untuk pelanggaran yang membawa sepeda motor protolan,terpaksa kami bawa dan diamankan di Polsek Porong sambil menunggu proses hukum lebih lanjut “ pungkasnya.
Sementara itu Kapolresta Sidoarjo Kombespol Muh. Anwar Nasir mengatakan ” Kegiatan operasi ini rutin dilaksanakan menjelang bulan suci Ramadhan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendekatan persuasif, ” ujarnya.
Dalam operasi tersebut kita lakukan secara preventif, tujuannya untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat, terciptanya keamanan serta menurunkan angka kecelakaan lalulintas di jalan raya.
Kombespol M. Anwar Nasir mengharapkan kepada masyarakat yang terganggu dalam operasi patuh ini kami mohon maaf, dan alangkah baiknya untuk mematuhi aturan berlalu lintas yang benar. (yan/loe)