KEDIRI | duta.co -Pulang dalam keadaan nangis sambil menunjukkan bibirnya yang lebam, justru tidak menjadikan Agus Muhammad Santoso, anak yang kini dalam asuhan Satpol PP Kota Kediri tidak kurang akal. Dia pun langsung mengiyakan, saat ditawari untuk berlatih bela diri.
“Iya pak, siap saya mau berlatih untuk membela diri dan menolong orang,” kata Agus polos, saat bersama Kabid Trantibum Satpol PP, Nur Khamid.
Memakai pakaian serba putih dan layaknya seorang pendekar, Agus terlihat memasuki lokasi latihan Institut Karate-Do Indonesia Cabang Kota Kediri (INKAI) berada di Balai KBM Anggraini Kelurahan Sukorame Kota Kediri. Diawali dengan perkenalan kepada anggota yang lain, Agus kemudian terlihat bersemangat melakukan pemanasan.
Mulai dari kuda – kuda untuk pertahanan dan latihan dasar jurus pun, diajarkan Hari Bagio kepada seluruh anak asuhnya.
“Sudah banyak kami mencetak anak – anak Kota Kediri berprestasi tingkat nasional dan internasional di kejuaraan Karate. Selain itu jalur prestasi, kami juga membuka selalu pendaftaran kepada anak – anak ingin berlatih pada dilaksanakan setiap Hari Senin dan Kamis,” jelas Hari Bagio, pemegang Sabuk Hitam Dan IV.
Diterangkan pria sehari – harinya bekerja sebagai Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana di Dinas P3AP2KB Kota Kediri, bahwa sebenarnya dirinya berkeinginan agar anak – anak di Kota Kediri untuk memiliki dasar bela diri dan ini merupakan bagian dari Program Pendidikan Karakter (PPK) yang diterapkan Kementerian Pendidikan.
Sementera Nur Khamid mengaku senang dan berterima kasih kepada pihak- pihak yang telah peduli dan memberikan bantuan kepada Agus, hingga kini belum diketahui identitasnya.
“Kami masih mencari informasi atas identitas dia. Namun bila melihat perkembangannya, dia ini termasuk anak cerdas dan tidak punya sifat dendam,” jelasnya. (bgs/nng)
