DATANGI PEDAGANG: Bupati Trenggalek, H Emil Elestianto Dardak saat mendatangi pedagang Pasar Pon yang menjadi korban kebakaran. Diapun berdiskusi dengan memaparkan opsi solusi. Duta/Hamzah

TRENGGALEK | duta.co – Bupati Trenggalek, H Emil Elestianto Dardak tak mampu menghilangkan dari wajah sedihnya ketika melihat langsung kondisi Pasar Pon yang telah habis terbakar sepekan lalu. Dirinya sengaja pulang dari ibadah hajinya lebih cepat hanya ingin kondisi yang dialami para pedagang setempat segera pulih dan tidak larut dalam keterpurukan.

Masih dengan aroma pak haji, orang nomor satu di Trenggalek ini meninjau setiap sudut pasar terbesar itu dengan penampilannya yang banyak berubah. Selain masih terlihat lelah, suami Arumi Bachsin ini berpenampilan berkumis dan berjambang walau tipis.

Dirinya datang ke Pasar Pon didampingi Wakilnya Moch Nur Arifin  dan OPD terkait, lalu mendatangi Posko Terpadu yang didirikan oleh Pemkab setempat di dekat lokasi terbakarnya Pasar Pon. Emil Dardak mengatakan, selain mengucapkan keprihatinan dia juga memaparkan beberapa opsi solusi yang telah dilakukan pemerintah untuk para korban.

“Agenda kerja pertama saya setelah pulang menunaikan ibadah haji ini adalah menemui para pedagang korban kebakaran Pasar Pon, memang saya sengaja untuk itu,” ucapnya, Kamis (30/8/2018).

Selain untuk ikut menyampaikan keprihatinan atas musibah tersebut, dia juga ingin menyampaikan hal-hal yang sudah dilakukan pemerintah dalam membantu korban. “Penegasan saja, karena Pak Wabup juga sudah menyampaikan, sehingga kita pun menyampaikan hal yang sama,” ungkapnya pada para wartawan saat diwawancarai seusai diskusi dengan para pedagang.

Diskusi yang berlangsung sekitar 1,5 jam tersebut akhirnya menghasilkan beberapa hal, terkait relokasi pedagang serta tempat jualan,  zonasi penempatan dan teknis dari pembagian kios pengganti. “Dari sekitar 700 an kios yang terbakar, kita mungkin hanya bisa memberikan ganti untuk relokasi diangka 500-an kios. Mohon maaf, karena tidak mungkin semua kios terakomodir untuk diganti, karena data yang ada di dinas seperti itu,” tegasnya.

Dan dalam teknis penggantian kios atau lainnya, kita serahkan pada Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komindag) Kabupaten Trenggalek. “Karena Dinas ini yang punya otoritas dan memahami juklak juknisnya. Tapi nanti kita juga tetap akan melibatkan para perwakilan dari paguyuban pedagang Pasar Pon,” jelasnya.

Diantara teknisnya nanti, lanjut Emil, para pedagang akan diberikan tanda pengenal dulu agar mempermudah dalam koordinasi dan pengawasan. Hal ini dimaksudkan jangan sampai itu nanti dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak berhak.

“Senin sudah akan dibagikan keplek (tanda pengenal) dari para pedagang yang kemudian dilanjutkan pada pengundian tempat relokasi. Tidak boleh ada iri,  dengki atau lainnya, semuanya akan dibuat transparan dan terbuka. Yang sebelumnya punya beberapa kios juga harus legowo jika nanti direlokasi dapat satu tempat saja,” imbuhnya.

Terpenting menurutnya, ada dan dapat tempat untuk berjualan dulu, agar roda perekonomian terus berputar. “Mereka semua kan memutar barang dagangannya jadi agar tidak ada stagnan jadi harus difasilitasi untuk jualan kembali,” tandasnya.

Berkaitan masalah perbankan, pihak Pemkab juga sudah menghubungi bank-bank yang ada di Trenggalek. Walhasil, kata calon Wagub Jatim terpilh ini, semuanya siap membantu, baik dari segi kemudahan dalam tenor pinjaman, penambahan jangka waktu pengembalian tanpa penambahan bunga maupun teknis-teknis lainnya.

“Semua perbankan siap membantu, namun begitu tetap mengacu pada regulasi di OJK dan aturan-aturan tiap masing-masing Bank. Diharapkan nanti, nasabah segera berhubungan langsung dengan Bank untuk solusi lebih lanjut,” imbaunya.

Sedangkan untuk penyebab terbakarnya pasar pon Trenggalek ini, menurut Bupati semua harus bersabar menunggu hasil resmi dari tim Labfor Polda Jawa Timur. Seperti diketahui sebelumnya, barang bukti dan beberapa sampel sudah dibawa oleh tim penyidik untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.

“Mengenai penyebab kebakaran, kita jangan terpancing isu atau rumor. Sabar dan tunggu hasil resmi dari labfor, saya sudah meminta pada pihak Kepolisian jika memang ada yang sengaja melakukan pembakaran harus ditindak tegas siapapun itu,” pungkasnya. ham

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry