SURABAYA | duta.co – Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah, SH, MM meminta keluarga besar Presiden Soekarno memberikan klarifiksi soal puisi Sukmawati Soekarnoputri berjudul ‘Ibu Indonesia’, yang melecehkan Islam.

“Kami menyuarakan ini agar segera ada klarifikasi dari keluarga Bung Karno,” tegasnya, di kantor PWNU Jatim, Selasa (3/4/2018).

Menurut Kiai Mutawakkil, puisi Sukmawati tersebut sangat bertentangan dengan sikap dan perilaku sang ayah, Soekarno, yang sangat menghormati agamanya.

“Kalau tidak mengerti agama jangan menggunakan idiom-idiom agama dalam berpuisi,” sesalnya.

Puisi Sukmawati itu, dinilai kiai, tidak menghormati agama. Beredarnya video ini sudah menjadi polemik.

Pihaknya juga menilai puisi ini bukan hal yang spontan, sebab, kata kiai Mutawakkil, pembuatan puisi membutuhkan proses yang mendalam.

“Biasanya seseorang baca puisi tidak sepontan harus melalui proses pemikiran dan mencari inspirasi,” imbuhnya.

Dirinya juga sangat menyayangkan atas puisi yang diduga melecehkan umat Islam. Menurut Kiai Mutawakkil, puisi tersebut sangat tidak santun dan melukai umat Islam, sebab, kata kiai, dalam puisi itu ada idiom-idiom agama yang digunakan. Seperti, syariat, itu sama dengan tidak menghormati agama Islam.

Oleh karena itu, lanjut Kiai Mutawakkil, PWNU Jatim juga akan melaporkan Sukmawati ke Polda Jatim melalui Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Ia menilai, kasus ini harus diproses secara hukum karena sangat melukai umat Islam.

“Hari ini Selasa (3/4) juga saya memerintahkan Ansor untuk mengajukan tuntutan ke Polda Jatim agar ini diproses secara hukum agar supaya tidak melebar ke mana-mana karena ini menyangkut kehormatan agama Islam,” tegasnya.

Selain itu, Kiai Mutawakkil juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak mengambil tindakan sepihak. Ia juga berharap agar pihak kepolisian bisa cepat melakukan pemeriksaan terhadap Sukmawati.

“PWNU mengimbau kepada masyarakat agar tidak menanggapi ini dengan emosional. Jangan melakukan tindakan arogan,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PW GP Ansor Jatim, Rudi Triwahid menegaskan akan menindklanjuti perintah Ketua PWNU Jatim, untuk melaporkan kasus ini.

Apakah melaporkan soal penistaan agama? “Biar nanti diterjemahkan oleh pihak kepolisian. yang penting kita merasa ada masalah sara yang dilakukan Ibu Sukmawati untuk ditindaklanjuti. Agak tidak ada kegaduhan di tengah masyarakat,” pungkasnya. (zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry