LUMAJANG | duta.co – Kebutuhan akan rumah tinggal yang sangat besar saat ini menjadi solusi dan peluang bagi bisnis pengembangan rumah instan yang dikenalkan oleh PT Bangunperkasa Adhitamasentra dengan brand Rumah instan GRC (RIG). Untuk mengenalkan RIG, PT Bangunperkasa Adhitamasentra membangun rumah contoh di HUNTAP (HUnian Tetap) bagi relokasi penduduk terdampak bencana Gunung Semeru di Desa Sembermujur, Kecamatan Candipuro.
Rumah instan GRC mengusung konsep prefabrikasi yang mana modul materialnya sudah dibentuk di pabrik sehingga bisa langsung diinstal dilokasi dimana unit akan dibangun. Konsep modular ini memiliki keunggulan lebih cepat dibangun dibanding pembangunan dengan cara konvensional bahkan dapat dibangun hanya dalam waktu enam hari saja.
Selain itu dapat mudah menjangkau daerah-daerah pelosok. Dengan kelebihan tersebut rumah instan GRC sangat cocok digunakan untuk daerah rawan bencana. Kontribusinya saat ini sudah cukup besar di beberapa daerah terdampak bencana seperti Aceh dan Lombok.
Richard Sugianto direktur PT Bangunperkasa Adhitamasentra mengatakan RIG sangat tepat dan cocok bagi pengembagan satu kawasan terpaud, relokasi bencana. Keunggulannya cepat dalam proses pembangunan, serta harganya terjangkau kisaran mulai Rp 60 juta dengan ukuran 6×6 m2.
“Pembangunan rumah contoh RIG harapannya makin banyak masyarakat yang mengetahui, termasuk instansi pemerintah terkait dengan pembangunan rumah relokasi. Mereka bisa melihat lansung rumah RIG, melihat kualitas bangunan, disain serta kecepatan dari proses pembangunan RIG sendiri,” jelasnya disela peresmian rumah contoh RIG di HUNTAP (HUnian Tetap) bagi relokasi penduduk terdampak bencana Gunung Semeru di Desa Sembermujur, Kecamatan Candipuro kemarin (Senin 23 Mei 2022).
Richard menambahkan beberapa lokasi sudah dibangun perumahan menggunakan konsep RIG. Seperti di Palu, Labuan Bajo dan rumah contoh RIG di Candipuro Lumajang. Dengan konsep rumah RIG, bisa dilakukan dengan cepat dan dimana saja.
Progress Pembangunan HUNTAP Dan HUNTARA
Sesuai instruksi presiden Joko Widodo untuk merelokasi penduduk korban bencana gunung semeru di Lumajang maka pemerintah dalam hal ini kementerian PUPR melalui HK sebagai kontraktor pelaksana melaksanakan proyek pengadaan tempat tinggal dengan membangun hunian tetap (HUNTAP) dan hunian sementara (HUNTARA) di daerah yang lebih aman.
Huntap dan Huntara diperuntukkan bagi korban yang sudah tidak punya tempat tinggal lagi dan bagi mereka yang tempat tinggalnya termasuk dalam daerah zona merah bencana sehingga tidak boleh ditinggali lagi menurut aturan pemerintah.
Proyek Huntap ini adalah menggunakan spesifikasi konstruksi rangka beton bertulang RISHA dengan pondasi setempat, sementara untuk Huntara menggunakan GRC sebagai dinding dan partisi yang diperkuat dengan rangka baja ringan sebagai konstruksi pengikat dinding.
Melihat dari tuntutan kondisi saat ini dibutuhkan percepatan progress atas penyelesaian pembangunan HUNTAP dan HUNTARA maka penerapan konsep Rumah Instan GRC (RIG) bisa dijadikan alternatif pilihan atau pelengkap demi terwujudnya pembangunan yang lebih cepat. Imm
