JOMBANG | duta.co – Ketegasan menjadi tuntutan bagi para provost Banser di seluruh daerah. Tidak hanya menjaga disiplin anggota di lapangan, tetapi juga keberanian menegur pengurus tingkat cabang maupun anak cabang jika mulai keluar dari garis komando.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Satkorwil Banser Jawa Timur, Riza Ali Faizin, M.Pd., saat membuka Training of Trainer Provost dan Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Banser di MAN 6 Jombang, Desa Murukan, Kecamatan Mojoagung, Sabtu (21/6).

“Banser bukan gerombolan, tapi barisan. Kita ini pengawal GP Ansor. Kalau pengurus PAC atau bahkan PC tidak sejalan, provost harus berani menegur. Ini organisasi, bukan kumpulan individu bebas,” tegasnya di hadapan 102 peserta dari seluruh Jawa Timur.

Riza menambahkan, saat ini antusiasme masyarakat untuk bergabung dengan Banser sangat tinggi. “Ada yang dokter masuk Banser. Maka kalian yang sudah jadi anggota, harus bangga dan tunjukkan kualitas,” katanya memberi semangat.

Ia juga mengkritik oknum Banser yang terlalu birokratis ketika diminta bantuan oleh para kiai NU. “Kalau kiai NU minta bantuan, jangan ditanya suratnya. Kita ini anak-anaknya kiai. Jangan kehilangan adab hanya karena ingin tampak profesional,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Jombang, Gus Fiqi (Taufiqi Fakkarudin Assilahi), menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar formalitas, melainkan proses penyiapan kader yang siap lahir batin dalam menjaga marwah organisasi.

“Banser tidak butuh banyak, tapi butuh yang siap. Siap fisik, mental, dan siap untuk dipanggil kapan pun oleh ulama dan masyarakat. Provost dan Sespim ini adalah garda pertama kedisiplinan,” ujar Gus Fiqi.

Ia juga mengapresiasi semangat para peserta yang datang dari berbagai kota/kabupaten se-Jawa Timur. “Ini bukan sekadar pelatihan, tapi momentum kaderisasi tingkat tinggi. Jangan sampai pulang dari sini hanya bawa sertifikat, (tapi) bawalah tanggung jawab dan semangat perjuangan,” bebernya.

Dalam kegiatan itu, sekitar 50 peserta mengikuti Training of Trainer Provost Satkorwil Banser Jawa Timur, sisanya adalah peserta Sespim dari Satkorcab Banser Jombang. Seluruh kegiatan berlangsung selama dua hari dengan fokus pada penguatan ideologi, strategi pengamanan, serta manajemen organisasi berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah. (din)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry