MACAN PUTIH : Skuad Persik Kediri dalam Liga II PSSI (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Ketika Pemerintah Kota Kediri sedang menyusun Raperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR), namun hal ini berbeda dengan sikap Manajemen Persik saat ini dikabarkan tengah menjalin kerjasama dengan PT. Djarum Super.

“Proposal kita ke GG ditolak dan saat ini sedang ditindaklanjuti bersama Djarum,” terang CEO Persik Kediri, Subiantoro.

Memohon doa dan dukungan, Manajemen Macan Putih kini tengah menjalin komunikasi dengan PT. Djarum Super .Tbk sebagai sebagai sponsor tim Persik. Hal ini dibenarkan Manager Persik, Benny ‘Romeo’ Kurniawan saat dikonfirmasi Selasa pagi (08/07/2019).

“Untuk jelasnya dengak Pak Toro atau Pak Arif ya,” tulis Benny saat dikonfirmasi.

Rupanya hal ini dibenarkan Toro, sapaan akrab CEO Persik, bahwa pihaknya telah mengirimkan surat penawaran kerjasama Djarum, setelah dipastikan dari pihak GG menolak.

Apakah sudah deal? Toro menjelaskan bahwa saat ini masih tahap menawarkan. “Kurang lebih penawaran sama dengan yang kita tawarkan ke GG. Doakan semoga dengan Djarum deal,” terang Toro. Kabar tersiar sebenarnya telah terjadi kesepakatan namun masih terjadi negosiasi terkait dana yang akan dikucurkan.

Tanda-tanda pihak manajemen tidak bekerjasama dengan PT. GG sebenarnya juga berkantor pusat di Kota Kediri ini, terkait menghilangkan logo Intersport pada dinding tribun penonton menjelang digulirnya pembukaan Liga II di Stadion Brawijaya. Jersey Persik berlogo Djarum pun, kini telah tersebar luar termasuk beberapa suporter menuliskan status di medsos ‘wayah e ganti rokok’.

Terkait kabar proposal Persik, Iwhan Tri Cahyono, Kabid Humas PT. GG menjelaskan bahwa kewenangan perusahaan terkait kerjasama berada di Bidang Promosi berkantor di Jakarta.

“Kewenangan penuh terkait kerjasama perusahaan, yang memutuskan Jakarta. Selama ini kami sifatnya melayani bantuan dalam bentuk program CSR dan tahun ini, kami mempunyai program CSR yang lebih prioritas,” jelasnya. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry