MALANG | duta.co – Dirjen Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelontorkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Kota Malang sendiri mendapat jatah hampir 500 rumah yang berada di pinggiran kota mendapat program ini. Ratusan rumah pelosok kota tersebut kini teraliri listrik.
Menurut Dirjen Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Ir. Ida Nuryatin Finahari, M.Eng mengatakan, Program BPBL 2023 ini menyasar 19.500 rumah tangga tidak mampu. Sasaranya tersebar di wilayah Jawa Timur, sedangkan Kota Malang mendapatkan kuota 453 rumah tangga.
“Ini merupakan program kemitraan antara Komisi VII DPR RI dengan Direktorat Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI,” ungkap Ida, Ahad (15/10).
Ia sampaikan hal tersebut saat meresmikan Progam BPBL di Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Menurutnya ini merupakan upaya pemerintah, baik itu eksekutif dan legislatif untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat mendapatkan sambungan listrik di rumah masing-masing.
Kota Malang sendiri mendapat pengajukan 453 program BPBL yang tersebar di lima Kecamatan. Diakui oleh Ida, hal ini berkat aspirasi legislatif, penyaluran listrik dapat tersalurkan ke masyarakat.
Sementara, Anggota Komisi VII DPR-RI Ridwan Hisjam mengatakan, Program BPBL ini sudah dilakukan di Kota Malang sejak tahun 2022 lalu. Dimana totalnya, sudah ada sebanyak 2.176 rumah tangga di Kota Malang yang menjadi penerima manfaat dalam program BPBL ini.
“Semoga listrik digunakan sebaik-baiknya, sebentar lagi akan digelontor Rice Cooker,” ucap Ridwan Hisyam.
Sedangkan anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi Partai Golkar, Suryadi menyampaikan mengakui, Malang meski Kota pemasangan listrik belum merata. Masih ada ratusan rumah tangga yang sementara masih menyalur dari tetangga dan dayanya tidak merata.