IKAN : Wabup Masykuri diantara pengurus Asosiasi Pengusaha Catfish Kediri. (duta.co/M Rizky)

KEDIRI  | duta.co -Produksi ikan dari kolam di Kabupaten Kediri mencapai 17 ribu ton per tahun. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kedir,  Nur Hafid disela-sela peringatan Hari Ikan Nasional (Harkanas), Rabu (21/11).

“Saat ini produksi dari kolam mencapai 17 juta ton per tahun. Paling mendominasi lele berjumlah 14 juta ton, baik di tingkat produksi juga konsumsi. Untuk tingkat konsumsi sendiri, masih 20 kg per kapita per tahun dari minimal manusia mengkonsumsi ikan 29 kg per kapita per tahun,” terangnya.

Nur Hafid juga menyampaikan selamat kepada pengurus Asosiasi Pengusaha Catfish Kediri  (APCK) yang baru agar kedepan bisa memberi warna kepada kelompok budidaya lain agar bisa menyeimbangkan produksi dengan konsumsi. Ucapan selamat juga di sampaikan kepada Kampung Lele Desa Tales Ngadiluwih yang mendapat juara 1 Harkanas Tingkat Provinsi Jawa Timur kelompok kategori Inovatif.

Acara ini lanjut Nur Hafid, diharapkan muncul keberaniannya para peternak ikan untuk mengawali keberanian bahwa keberadaan ikan bukan dikonsumsi untuk menu sampingan, namun kini telah menjadi menu konsumi utama.

“Biasa kalau Maulid Nabi ke mushola membawa nasi berisi daging ayam, kambing atau sapi. kedepanya juga bisa diganti ikan. Sebab daging ikan lebih murah dari daging lainnya. Dengan demikian para pembudidaya agar ikut mengkampanyekan mengkonsumsi ikan,” terang usai penyerahan sertifikat halal dari Dinas Pertanian kepada UD Berkah Ibu, UD Thurisina, UD Kampung Lele dan UD Mekar Melati.

Pada Harkanas tahun ini Dinas Perikanan Pemkab Kediri mengambil tema “Dengan Protein Ikan, Kita Membangun Bangsa”. Hadir dalam acara ini, Wakil Bupati Kediri, Drs H Maskyuri Ikhsan, perwakilan Dinas Pendidikan, DKPP, Dinas Kesehatan, Kantor BPS, Balitbangda, Bappeda, Dinas Dukcapil, kelompok budi daya ikan, kelompok poklahsar, Kediri Koi Club dan Kediri Berta Club. riz/nng

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry