SITUBONDO | duta.co – Gagalnya debat ke-3 kandidat Cabup-Cawabup Kabupaten Situbondo membuat Ketua DPC PPP dan PKB Situbondo serta LO, merasa prihatin dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Situbondo yang tidak adil dan tidak profesional dalam melaksanakan tahapan-tahapan Pilbup Situbondo.
“Kami prihatin atas kejadian ini karena kami diberlakukan tidak adil oleh KPU Situbondo. Demokrasi dicederai dan diputuskan secara sepihak tanpa verifikasi dan rembuk dengan LO masing-masing sebagaimana berita acara yang pernah diputuskan di KPU Situbondo,” jelas Hj. Zainiye Ketua DPC PPP Kabupaten Situbondo, Sabtu (23/11/2024).
Zainiye mengatakan, kemarin pihaknya hadir sekitar pukul 14.30 WIB, langsung naik ke studio JTV bersama 5 orang tim, sekitar jam 15.00 WIB Mas Rio dan Mbak Ulfi juga naik ke studio.
“Lalu kami diminta turun ketemu dengan Tim Paslon 01, KPU dan Bawaslu Situbondo. Dalam pertemuan itu, KPU tidak mau melanjutkan debat karena Kami dianggap membawa massa. Padahal kami datang hanya 6 orang dan LO,” terang Zainiye.
Sebelumnya, sambung Zainiye, diduga ada penyusup menggunakan kendaraan Elf yang memakai kaos patenang mau masuk ke halaman JTV, namun langsung dihalau oleh petugas kepolisian Polres Situbondo lalu rombongan itu pergi.
“Ternyata rombongan yang dihalau petugas kepolisian orang Bungatan yang memakai kaos Petennang boleh pinjam. Mereka bukan rombongan kami,” beber Zainiye.
Di studio JTV, sambung Zainiye, penjagaan sangat ketat dan tidak ada kegaduhan sedikitpun karena Kapolres Situbondo beserta Kasat Intel langsung memimpin pengamanan dengan ratusan personel dan dibantu dari personal Polda Jatim.
“Kami sudah sampaikan agar debat tetap diteruskan karena itu hak paslon tanpa penonton, cukup paslon sama panelis tapi KPU Situbondo tetap menolak berlangsungnya debat,” ungkapnya.
Setelah itu, kata Zainiye, ada pertemuan non formal yang dilakukan antara paslon 01, tim, kapolres, bawaslu, KPU.
“Kapolres Situbondo menyampaikan kalau dari awal personal Polres Situbondo siap menjamin keamanan ketika debat kandidat berlangsung atau dilaksanakan. Sedangkan, Bawaslu Situbondo juga merekomendasikan hal yang sama. Tetapi, KPU Situbondo telah memutuskan debat publik ke-3 tidak bisa dilanjutan dengan dalil faktor keamanan,” pungkas Zainiye. (her)
