PELAYANAN PRIMA: Inilah Aplikasi Sist-Bro Pendaftaran Online Puskesmas Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun, diluncurkan Wali Kota Madiun Maidi. Duta/Agoes Basoeki

MADIUN | duta.co – Wali Kota Madiun Maidi menyatakan merasa prihatin atas antrian pasien pada sejumlah puskesmas, karena keluarga pasien harus datang sejak dini hari untuk dapat pelayanan kesehatan paling awal. Kondisi seperti itu harus segera ditanggulangi, agar keluarga dan pasien tidak harus menunggu antrian hingga mendapat pelayanan kesehatan.

Demikian disampaikannya saat Launching Aplikasi Sist-Bro (Sistem Informasi Kesehatan Terpadu Berbasis Online) Pendaftaran Online Puskesmas Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun, di Hotel Aston Kota Madiun, Rabu (14/8). “Melalui aplikasi itu (www.dinkes.madiunkota.go.id) memiliki kelebihan dan kepastian,” tandas mantan Sekda Kota Madiun ini.

Kelebihan yang ada, tambahnya, keluarga pasien tidak harus datang ke puskesmas atau cukup lewat mendaftar via aplikasi itu. Soal kepastian, baik keluarga dan pasien dapat mengetahui nomor urut antrian serta jam dilayani, sehingga tidak harus menunggu dalam waktu lama. “Saya kok yakin ada rumah tangga tidak punya HP berbasis android, jika memang tidak ada bisa pakai hp android tetangga atau teman,” ujar Maidi lagi.

Menurutnya melalui aplikasi itu sekaligus memberikan pelayanan prima bagi masyarakat menjadi perhatian pasangan Maidi-Inda Raya (MaDa) dalam 5 tahun pemerintahannya. “Jadi keluarga dan pasien, begitu mengetahui nomor urut hingga kepastian pelayanan kesehatan, bisa memperkirakan berangkat menuju puskesmas,” tandas Maidi.

Ia juga meminta melalui aplikasi sudah dilaunching itu diminta agar disusun penyakit terbanyak diderita warga Kota Madiun hingga penanganan komprehensif. Langkah berikutnya dapat disinergikan dengan BPJS Kesehatan maupun pihak puskesmas, agar tidak kehabisan obat sampai pelayanan tingkat berikutnya atau rumah sakit.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun dr Agung Sulistyo Wardani mengatakan pada 6 puskesmas yang ada, banyak juga keluarga pasien mengantri sejak dini hari seperti disampaikan Walikota Madiun. Tiap puskesmas per hari jumlah pasien mencapai 150-200 orang, sebelumnya begitu datang harus antri diloket pendaftaran.

“Hal lain, dalam waktu dekat akan dilakukan perluasan pada fasilitas pelayanan tingkat I bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, tambahan lain perlu penguatan jaringan di puskesmas, agar pelayanan kesehatan terus terjaga tetap prima. Aplikasi itu, ternyata disambut baik masyarakat,” ujarnya. ags

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry