
Surabaya|duta.co- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu, melakukan kunjungan silaturahmi ke Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (22/5).
Dalam pertemuan tersebut, Syaikhu menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian pembangunan di Jawa Timur, khususnya keberhasilan menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang disampaikan Ibu Gubernur, bahwa angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur saat ini tersisa 0,66%. Ini pencapaian luar biasa dan menunjukkan keseriusan pemerintah provinsi dalam menangani isu-isu mendasar,” ujar Syaikhu.
Menurutnya, capaian tersebut menjadi sinyal positif bahwa Jawa Timur berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Ia pun optimistis angka kemiskinan ekstrem bisa ditekan hingga nol persen, jika kolaborasi lintas sektor terus diperkuat.
Syaikhu juga menyatakan bahwa PKS siap terus mendukung program-program strategis Gubernur Khofifah.
“Kami dari keluarga besar PKS, yang pernah mengusung beliau, siap mendukung penuh program-program beliau demi suksesnya Jawa Timur,” katanya.
Gubernur Khofifah menyambut baik kunjungan dan masukan dari Presiden PKS. Ia juga menerima sejumlah rekomendasi strategis dari DPP PKS, salah satunya terkait penguatan ketahanan keluarga dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Banyak yang bicara tentang 2045, tapi belum banyak yang fokus membahas bagaimana ketahanan keluarga dapat melahirkan generasi berkualitas. Rekomendasi ini sangat penting dan akan kami tindak lanjuti dalam kebijakan yang lebih terukur,” ungkap Khofifah.
Khofifah juga menyinggung persoalan ketimpangan distribusi dokter spesialis, terutama di wilayah kepulauan Jawa Timur. Ia berharap program hospital-based dari Kementerian Kesehatan dapat mempercepat pemerataan layanan kesehatan.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden PKS dan seluruh tim atas silaturahmi, dukungan, serta pemikiran strategisnya bagi kemajuan Jawa Timur,” tutup Khofifah.
Dalam kesempatan itu, turut hadir membersamai Syaikhu Ketua dan Sekretaris, Irwan Setiawan dan Ahmadi, juga hadir Ketua BPKK, Lina Ariani dan Bagian Protokoler Joni Kusuma Trinawan. (rls.mha)