PREDATOR : Kepala Dispertabun Widodo Imam saat sosialisasi dan penyerahan bantuan burung hantu kepada kelompok tani (duta.co/Kominfo Kabupaten)

KEDIRI| duta.co -Terjadinya gagal panen dan hasil tanaman para petani yang tidak maksimal atas keberadaan tikus kini berubah bagai predator, menjadikan pemerintah kabupaten melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) memberikan bantuan burung hantu kepada 10 kelompok tani di Desa Jambu Kecamatan Kayen Kidul.

Kepala Dinas Dispertabun, Widodo Imam .S, mengatakan penyerahan bantuan burung hantu ini merupakan upaya pemerintah untuk menekan serangan hama tikus secara alami. Hal ini dikarenakan burung hantu merupakan predator tikus dalam siklus rantai makanan.

“Tingkat efektivitasnya sudah kami analisa sejak 2014 lalu. Dimana Dari 131 hektar lahan yang rusak akibat serangan tikus, setelah diberi burung hantu ini turun menjadi 31 hektar,” terang Widodo dihadapan para kelompok tani.

Widodo melanjutkan sampai saat ini sudah diberikan sebanyak 46 pasang burung hantu kepada kelompok tani. Sementara, bentuk peran serta petani telah melakukan swadaya masyarakat melakukan budi daya burung hantu hingga tersedia 90 pasang lebih.

“Hal ini Sesuai arahan Bupati Kediri, peningkatan hasil pertanian selain penambahan area lahan juga mengupayakan minimalisir hasil panen yang tidak optimal saat penanganan padi dan pasca panen.” tambahnya.

Pemberian bantuan ini disambut baik oleh para petani. Seperti diungkapkan joko, ketua poktan desa jambu mengeluhkan selama ini serangan tikus sudah pada taraf yang parah. berbagai usaha sudah dirasa gagal dalam menghentikan serangannya.

“Dulu tikus yang menyerang kecil-kecil sekarang berukuran besar dan memakan semua tanaman petani. Adanya bantuan ini kami berterima kasih karena telah terbukti do daerah lain menekan serangan tikus secara signifikan,” kata Kepala Dispertabun, Widodo Imam. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry