Prabowo Subianto (duta.co/dok)

JAKARTA | duta.co  – Partai Gerindra memastikan akan mengusung Ketum Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019 mendatang. Kepastian mengusung Prabowo ini menyusul keyakinan sang mantan Danjen Kopasus ini akan memenangi Pilpres 2018

Seperti diungkapkan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, saat ini mesin partai menjadi semakin besar. Termasuk jumlah anggota fraksi di DPR. Dari semula berjumlah 26 orang menjadi 73 orang.

“Sekarang kita sangat siap. Dan kami yakin 2019 akan menang. Kemarin saja dengan persiapan yang relatif pendek kita bisa hampir memenangkan dengan perbedaan yang cukup tipis, apalagi sekarang,” ungkap Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1).

Tak hanya itu, jumlah kader partai yang mencapai ribuan di berbagai daerah, juga dikatakan Fadli menjadi ‘kunci’ kepercayaan diri mereka dalam menatap kursi RI 1 pada Pilpres 2019 mendatang.

Selain itu, melihat rekam jejak Prabowo yang pernah bertarung dalam Pilpres 2014 lalu melawan Joko Widodo, menjadikan hal tersebut sebagai kekuatan. “Siapa yang mau bully? Presiden Abraham Lincoln saja berkali-kali, biasa itu. Kalau nggak salah belasan kali angkanya. Itu biasa di dalam politik. Hidup saja kita sering gagal, lulus, gagal, lulus, biasa saja,” kata Fadli.

Namun bagaimana dengan lawan politiknya? PDIP sebagai partai pemenang Pilpres 2014 lalu menilai keyakinan Gerindra tersebut bukanlah ancaman. “Kami tidak pernah merasa ada ancaman. Kami hanya kokoh berdiri ketika ada pihak-pihak yang mau mengingkari Pancasila dan kebinekaan konstitusi kita,” kata Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP seusai rapat internal di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (10/1).

Menurutnya, masing-masing partai memiliki strategi dan cara tersendiri dalam berkontestasi. “Setiap partai punya cara dan strategi. Tapi bagi kami, yang dinyatakan Ibu Mega, kami berdiri kokoh di belakang Jokowi. Skala prioritas terpenting adalah bekerja untuk rakyat,” ujar Hasto. dtk/net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry