RAKERNAS: Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberi salam saat tiba menghadiri Rakernas Bidang Hukum dan Advokasi di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/4). Rakernas tertutup itu membahas strategi pencalonan Prabowo di Pilpres 2019. (ist)

JAKARTA | duta.co – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memastikan tidak ada agenda pendeklarasian dirinya untuk maju pada Pilpres 2019 dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra. Gerindra akan menyelenggarakan Rakornas pada Rabu (11/4) pekan depan. Hal itu disampaikannya merespons pernyataan sejumlah petinggi Partai Gerindra yang menyebutkan deklarasi pencapresan Prabowo akan dilakukan saat Rakornas.

“Saya kira belum ya. Tanggal 11 belum deklarasi. Rapat Koordinasi Nasional, apel kader nasional dan intern, maaf tidak ada media,” ujar Prabowo saat ditemui di sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Gerindra, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (5/4).

Menurut Prabowo, Rakornas tersebut digelar terkait persiapan konsolidasi dan koordinasi jelang pendaftaran calon anggota legislatif. Seluruh kader Partai Gerindra harus mengetahui syarat-syarat yang diperlukan jika berniat mencalonkan diri sebagai peserta di Pemilu legislatif 2019.

“Ya kan kita menghadapi pendaftaran calon legislatif ya. Jadi syarat-syaratnya harus kita umumkan supaya serentak seluruh Indonesia, mengerti syarat-syaratnya dan prosedurnya. Jadi ya nanti koordinasi dan konsolidasi lah kira-kira,” kata mantan Danjen Kopassus itu.

Prabowo belum bisa memastikan apakah ia akan maju sebagai Capres seperti yang selama ini diinginkan oleh seluruh kader Partai Gerindra. Ia juga tak dapat memastikan kapan deklarasi pencapresan akan dilakukan. Saat wartawan bertanya soal apa yang membuat deklarasi tak kunjung dilakukan, Prabowo mengatakan, ia belum mendapatkan tiket untuk maju Capres.

Partai Gerindra masih membutuhkan satu partai lagi untuk berkoalisi dan mengusung Prabowo sebagai Capres. Meski Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hampir dipastikan akan berkoalisi dengan Gerindra, koalisi belum resmi terbentuk.

“Lho deklarasi itu kalau sudah ada tiket, kan belum ada tiket dan juga belum tentu. Situasi masih bisa berkembang. Ya kita berpikir positif, sabar-sabarlah. Kita cari yang terbaik,” ujar Prabowo.

Pendukung Klaim Prabowo Maju

Sebelumnya, sejumlah petinggi Partai Gerindra memastikan bahwa Prabowo akan kembali menjadi penantang Presiden Joko Widodo. Wakil Ketua Umum Gerindra Rachmawati Soekarnoputri menuturkan, Prabowo akan tetap maju sebagai Capres di Pilpres 2019. Ia mengungkapkan, mantan Danjen Kopassus itu akan segera mendeklarasikan pencalonannya dalam waktu dekat.

“Kalau Pilpres Insya Allah Pak Prabowo tetap akan maju. Insya Allah. Ya nanti tunggu tanggal mainnya saja,” ujar Rachmawati saat ditemui di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (26/3) malam.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa. Desmond menuturkan, Prabowo akan maju sebagai capres meski hingga saat ini belum mendeklarasikan diri. “Tinggal menunggu waktu. Pak Prabowo Insya Allah akan mencalonkan diri,” ujar Desmond saat ditemui di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/3).

Saat ditanya terkait persiapan Partai Gerindra mengusung Prabowo, Wakil Ketua Komisi III DPR itu mengaku partainya telah membentuk tim pemenangan di Pilpres 2019. Namun, ia enggan untuk menjelaskan lebih lanjut terkait tim tersebut dan siapa saja anggota yang menjadi tim pemenangan. Desmond hanya menjelaskan bahwa tim tersebut terdiri dari beberapa ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra.

Kepastian soal pembentukan tim pemenangan juga diungkapkan oleh Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Prabowo, kata Muzani, meminta masyarakat bersabar terkait pencalonan dirinya sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

Menurut Muzani, Prabowo menyadari adanya harapan masyarakat terhadap Partai Gerindra dan ingin agar kembali mencalonkan diri. “Tentang calon presiden, Pak Prabowo meminta kesabaran semua pihak tentang hal ini karena bagaimanapun juga kita harus mengakui ada harapan besar dan keinginan besar masyarakat terhadap gerindra terhadap Pak Prabowo,” kata Muzani.

Muzani mengungkapkan, keputusan Prabowo untuk mencalonkan diri sebagai Capres masih memerlukan perundingan dengan partai koalisi. Pasalnya, Partai Gerindra hanya memiliki 73 kursi di parlemen dan membutuhkan 39 kursi tambahan dari partai koalisi agar Gerindra bisa mencalonkan Prabowo.  Meski demikian Muzani menegaskan kekurangan tersebut bisa diatasi.

Terima Puan Maharani

Sementara itu, Prabowo akan memenuhi permintaan pertemuan dengan Politisi PDIP Puan Maharani. Prabowo mengaku hubungannya dengan putri Presiden ke-5 itu cukup baik. “Pastilah masa orang mau ketemu kita enggak terima,” kata Prabowo.

“Saya kan hubungannya baik. Saya sahabat. Setiap saat enggak ada masalah. Kita emang sudah rencana (bertemu),” tambahnya.

Mengingat kesibukan Puan sebagai menteri, mantan Danjen Kopassus ini juga akan mencocokkan jadwal yang pas. “Belum tahu. Nanti kita cari waktunya beliau sibuk. Beliau Menko cari waktu yang pas,” ucapnya.

Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani mengungkapkan rencananya menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. “Ada rencana, saya mau ketemu Mas Bowo,” kata Puan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/4).

Puan mengaku apabila nanti bertemu dengan Prabowo, ia tidak akan membicarakan hal terkait dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). Menurut dia, pertemuan itu nantinya hanya sebatas menjalin silaturahmi saja. “Kita enggak bicara hal-hal yang berat-berat. Tapi bicara hal yang ringan. Bersilaturahmi secara kekeluargaan dan lain-lain,” ungkap Puan.

Politisi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto menyebut rencana pertemuan Puan dan Prabowo untuk meneduhkan suasana. Sehingga tercipta adanya suasana politik yang tenang tanpa ada kegaduhan.

“Asumsi subjektif saya ini tentu akan terjadi, Mbak Puan akan bicara dengan Pak Prabowo dalam rangka sesama elite politik untuk meneduhkan suasana,” kata Bambang di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/4).

Kegaduhan dalam hal ini, menurut dia, yakni beberapa pernyataan Prabowo yang keras di dunia politik. Seperti halnya mengenai pernyataan elite di Indonesia maling. “Kita kan melihat bahwa Pak Prabowo statementnya relatif keras dalam dunia politik,” ucapnya. hud, lip, kcm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry