Ribuan jamaah Masjid Ampel Surabaya berebut salaman dengan Prabowo. (FT/IST)

JAKARTA | duta.co – Gerbong politik Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi semakin solid. Hari ini, pendekatan kepada tokoh agama semakin selektif. Ini lantaran perjuangan untuk memenangkan Prabowo-Sandi butuh soliditas tinggi.

“Saran dari para kiai, yang ‘muka dua’ dilompati saja. Karena perjuangan ini butuh soliditas,” demikian disampaikan Gus Rozaq, Sekjend Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN) kepada duta.co, Jumat (7/12/2018).

Menurut Gus Rozaq, para kiai sepakat, bahwa, penarikan Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin sebagai Cawapres adalah bentuk ‘pelecehan’, bahkan ada yang menyebutnya ‘kriminalisasi’ dalam bentuk lain. Karena dengan posisi itu, Kiai Ma’ruf semakin jauh dari umat.

Nasihat penting disampaikan Habib Taufiq Bin Abdul Qadir Assegaf. Kepada Prabowo yang hadir di acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Haul Habib Kwitang, di Masjid Majelis Ta’lim Habib Ali Al-habsy di Jalan Kwitang Raya, Jakarta Pusat, Kamis (6/12) malam, dinasihati agar tidak mendekati ulama yang sibuk mencari harta.

“Saya mengingatkan kepada calon presiden, siapapun calonnya, cari ulama yang menasihati anda. Jangan ulama bayaran yang nurut dengan anda,” serunya. Acara ini juga dihadiri Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ulama, sambung Taufiq, harus tulus dalam berjuang, sehingga Islam tidak jatuh dalam jurang kesesatan. Ulama, sambungnya, harus mengikuti perintah rasul sebagai pemegang amanah untuk menyelamatkan umat dari kesesatan.

Atas alasan itu, dia meminta agar para calon pemimpin untuk tidak mendekati ulama yang hanya mencari harta dan jabatan. “Supaya anda (para calon pemimpin) tetap dalam jalan Allah. Supaya anda menjadi orang yang berakhlakul Karimah,” pungkasnya. (mky,rmol)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry