BLITARĀ  | duta.co – Penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyrakat (PPKM) darurat Jawa – Bali membuat sebagian masyarakat menjadi berkurang pendapatan. Untuk mencegah persebaran virus Covid-19 dengan mengurangi mobilitas masyarakat membuat sebagian masyarakat kalangan menengah kebawah mengalami penurunan pendapatan ekonomi.

Ketaatan dalam penerapan prilaku hidup sehat dan menjaga prokes menjadi salah satu kunci untuk menekan laju persebaran virus Covid-19. Salah satunya dengan aktif dan patuh terhadap setiap anjuran pemerintah dalam melakukan pencegahan termasuk mentaati pemberlakukan PPKM darurat. Pemberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat membuat sebagian kalangan masyrakat menjadi berkurang pendapatan ekonomi. Untuk mengurangi beban masyarakat gerakan kepedulian sosial terus digulirkan oleh politisi muda millenial dengan membagikan ribuan paket telur dan gula secara gratis.

Pembagian ribuan telur tersebut sebagai aalah satu upaya dalam membantu masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Bidang Pemilih Pemula dan Millenial Partai Nasdem Kabupaten Blitar, Agung Budi Setiawan, menjelaskan jika kondisi sulit seperti sekarang ini memupuk rasa empati dan sosial perlu sekali. Sebab dengan membangun kesadaran bersama ini akan memunculkan masyarakat yang taat terhadap anjuran pemerintah. Maka, dengan sendirinya masyarakat akan taat prokes dan menjaga kebersihan.

ā€œKalau kita bantu masyarakat dengan memberikan paket telur dan gula supaya dapat mengurangi beban masyarakat,ā€ ulasnya saat dijumpai wartawan. Lelaki yang akrab disapa Agung ini menuturkan kondisi ekonomi memaksa masyarakat untuk keluar rumah guna mencari makanan. Sedangkan virus corona bisa tersebar melalui interaksi antar manusia.

Untuk itu pembagian ribuan telur dan gula ini di harapkan akan dapat sedikit membantu masyarakat. Ribuan telur dan gula tersebut menurutnya dibagikan diempat desa diwilayah kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. Sasaran penerima bantuan tersebut umumnya ibu – ibu rumah tangga. ā€œKami sengaja membagi paket ribuan telur dan gula ini supaya ibu-ibu bisa memasak telur dan imun menjadi meningkat,ā€ ujar politisi muda tersebut sambil terus membagikan telur.

Pembagian telur dan gula tersebut dilakukan dengan cara berjalan dari satu rumah ke rumah lainya. Meski bertatap muka dengan warga penerapan prokes ketat dilakukan oleh para politisi muda tersebut. Diantara dengan memakai masker, membawa hansanitaser, dan mencuci tangan.

ā€œSekaligus kami memberikan contoh pada masyarakat agar taat prokes dengan memakai masker. Makanya saat pembagian telur kita disiplin pakai masker dan membawa hansanitaiser,ā€ ucapnya.

Pemuda asal Desa Kawedusan Kecamatan Ponggok ini menegaskan jika saat ini selain penerapan prokes yang ketat membangun kesadaran bersama untuk memerangi virus juga sangat penting. Salah satunya dengan aksi saling peduli terhadap sesama. Membantu masyarakat sekitar akan dapat mengurangi mobilitas masyarakat. Maka dengan begitu laju persebaran virus melalui kontak interaksi antar manusia akan dapat terhindar.

ā€œJika kita saling peduli, maka akan mengurangi laju persebaran virus, salah satunya mari kita bantu tetangga yang kurang mampu, menyediakan makanan bagi warga yang isoman, maka dengan begini virus akan hilang,ā€ tukasnya.

Disisi lain salah satu warga Ponggok Kabupaten Blitar Desi mengatakan pemberian telur dapat mengurangi keresahan ibu-ibu. Sebab, dengan begini maka anak- anak sudah dapat lauk telur yang dapat meningkatkan imun. Dirinya berharap agar membangun perilaku kepedulian sosial selalu ditingkatkan termasuk menjaga prokes agar virus dapat segera hilang.

ā€œSaling membantu sambil tetap menjaga prokes maka akan mudah melewati masa pandemi ini,ā€ tutupnya.(ndi)