Wakil ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Dr H Chairil Anwar

SURABAYA | duta.co – Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) terus tumbuh dan berkembang hampir di seluruh Indonesia. Dan Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang menjadi PTS yang unggul ke depan.
“Bicara PTM, saat ini terus tumbuh. Jika awal-awal PTM yang memiliki 10 ribu mahasiswa masih sedikit, saat ini sudah ada 20 PTM. Perkembangan itu juga diikuti dengan berdirinya program studi (prodi) baru, tidah cukup hanya D-1 saja tapi sudah ada yang sampai S-3. Dan UMG memiliki potensi untuk berkembang,”  kata Wakil ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Dr H Chairil Anwar, usai Wisuda Sarjana XXXII S-1 UMG 2018, Kamis (15/1) lalu.
Potensi itu menurut Chairil, bisa dilihat dari prodi-nya yang terus bertambah. Jika saat ini sudah ada 16 prodi, pada 2018 ini akan bertambah 10 prodi baru lagi. Begitupun juga kerjasama dengan universitas-universitas di luar negeri pun terus ditingkatkan.
“Kerjasama dengan univesitas di luar negeri itu semakin menandakan bahwa PTM, dalam hal ini UMG sudah dipercaya oleh mereka. Kepercayaan universitas luar negeri kepada kita itu sudah merupakan nilai plus,” jelasnya.
Khusus UMG, lanjut Chairil melihat 10 tahun terakhir perkembangan luar biasa. Dan perkembangan yang begitu luar biasa itu karena UMG dinilai mampu membangun visi kemajuan bersama, yang melibatkan Badan Pengawas Harian (BPH) dan Badan Penjamin Mutu (BPM), dan sudah pasti dari internal UMG sendiri.
“Saya melihat rektor visi membangun UMG sangat luar biasa. Sejauh ini bahkan sudah merencanakan membangun gedung 17-8-45, dan tahap awal ini sudah mulai membangun 17 lantai. Semangat itu luar biasa sekali,” ujarnya.
Untuk itulah perlu juga ada dukungan di tengah perkembangan yang sangat luar biasa itu. Salah satunya dengan diikuti berkembangnya program yang sehat. Ciri program yang sehat di universitas yakni prodi harus sehat. Jika saat ini mayoritas prodi terakrediatsi B, maka ke depan agar semakin besar dan mendapat kepercayaan masyarakat maka harus ditingkatkan menjadi A.
“Untuk itulah UMG harus berjuang meningkatkan yang sebelumnya B menjadi A. Jika prodi dan institusinya sudah terakreditasi B, bagaimana bisa menjadi A. Supaya kampus semakin besar juga diikuti dan visi dan misi yanbg semakin bagus,” tegasnya.
Karenanya, Chairil optiomis, lima tahun ke depan UMG akan menjadi kampus yang di segani. Disinilah peran kepemimpinan harus menonjol, Karena cepat atau lambatnya perkembangan suatu universitas sangat bergantung  pada peran kepemimpinan, dalam hal ini rektornya.
“Peranan kepemimpinanya Muhammadiyah tumbuh dari bawah, karena itu inisiatif dari bawah. Pimpinan pusat hanya memberikan pengarahan secara garis besar. Asumsinya yang tahu detail  adalah teman yang ada di bawah. Kalau UMG ya yang paling tahu rektor dan jajaran, BPH, juga  BPM. Dan kita selalu merapatkan semua barisan untuk mendukung,” tandasnya. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry