TANGSEL | duta.co – Pemuda Pancasila Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Tangerang Selatan, Banten, meminta agar masyarakat ataupun pelaku ekonomi waspada terkait adanya edaran permohonan THR yang mengatasnamakan jajarannya. Jika merasa dirugikan, bisa langsung diadukan ke Pemuda Pancasila MPC Tangerang Selatan.
Hal tersebut berdasarkan adanya temuan surat/proposal permintaan THR kepada pelaku ekonomi. Padahal oknum yang namanya tertulis di surat/proposal tersebut bukan pengurus MPC Tangerang Selatan ataupun PAC Pondok Aren serta jajaran ranting di bawahnya.
“Itu dilakukan oleh orang tidak bertanggung jawab. Sangat membuat citra organisasi buruk. Kasus ini sedang kita dalami,” ungkap Muhammad Reza Ao, Ketua Pemuda Pancasila MPC Tangerang Selatan, Senin (28/5).
Menurutnya, pengurus Pemuda Pancasila PAC Pondok Aren tidak belum pernah mengeluarkan surat/proposal/edaran terkait permintaan THR kepada masyarakat ataupun pelaku ekonomi.
“Pemuda Pancasila Pondok Aren yang sah tidak pernah mengeluarkan proposal, atau selembar surat apapun untuk meminta THR,” tegasnya.
Namun, tambah Reza, dirinya tidak melarang kepada masyarakat ataupun pelaku ekonomi yang ingin bersinergi dengan Pemuda Pancasila. “Kalau ada kegiatan yang mau dilakukan ya silakan. Karena pelaku ekonomi juga harus jadi pemerhati untuk lingkungan dan sekitarnya,” jelas Reza.
Sekretaris Pemuda Pancasila MPC Tangerang Selatan Iwan Prastisyasa juga menampik jajaran pengurus PAC Pondok Aren hingga rantingnya menyebarkan surat/proposal meminta THR. “Hal itu tidak benar. Karena di kepengurusan yang sah hasil Muscab, tidak ada nama-nama yang tercantum dalam surat tersebut,” ucapnya.
Sementara Itu Ketua BPPH Pemuda Pancasila MPC Tangsel Buswin Wiryaman menambahkan, Ketua PAC Pondok Aren yang sah adalah saudara Edo dengan kepengurusan dan ranting yang ada.
“Sementara surat permohonan bantuan itu dikeluarkan oleh AS dan KW yang notabenenya bukan lagi pengurus. Ini mencemarkan nama baik Pemuda Pancasila Tangsel, dan dapat dipidanakan,” tandasnya. (Bdr)
