Ulliyatul Laili, SST., M.Keb -Dosen Fakultas Keperawatan dan Kebidanan

PERNIKAHAN dini ataupun menikah di usia muda saat ini banyak terjadi baik di Indonesia dan beberapa negara berkembang lainnya termasuk di Thailand.

Di Indonesia UU No 16 tahun 2019 mengatakan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. Tujuan dari Batasan usia tersebut adalah disesuaikan dengan kemampuan fisik maupun mental serta sistem reproduksi.

Dengan demikian, pasangan yang telah menikah telah benar-benar siap secara mental termasuk siap menjadi orang tua. Thailand menyumbang pernikahan dini dengan angka 17.000 dan usia melahirkan sebelum berusia 19 tahun, 1.000 gadis remaja menikah pada usis kurang dari 15 tahun.

Info Lebih Lengkap Buka Website Resmi Unusa

Akan tetapi, fenomena yang ada saat ini masih banyak orang tua terutama ibu baru yang merasa belum siap menjadi orang tua. Dengan demikian, ibu pada masa nifas akan mengalami masalah psikologis yaitu postpartum blues, bahkan sampai menjadi depresi postpartum dan psikosis postpartum.

Kejadian depresi postpartum masih banyak terjadi pada ibu nifas dengan angka kejadian yang diperkirakan yaitu satu dari tujuh ibu nifas. Pada negara berkembang terdapat 10-50% ibu yang menjalani masa postpartum telah terdeteksi mengalami depresi. Indonesia merupakan salah satu negara Asean dengan kejadian depresi postpartum rata-rata 20%.

Masalah psikologis ini harus tertangani dengan baik karena dapat memberikan banyak dampak bagi Kesehatan ibu sendiri serta Kesehatan bayinya. Skrining awal sampai dengan penanganan/ Tindakan pencegahan pada depresi postpartum sangat diperlukan.

Beberapa faktor risiko telah diidentifikasi sebagai hal utama yang harus diwaspadai, misalnya pada ibu yang telah mengalami depresi sebelumnya pada kehamilannya akan berisiko lebih besar mengalami depresi postpartum.

Selain itu, hasil penelitian lain juga menunjukkan bahwa ibu yang memiliki Riwayat depresi postpartum pada nifas sebelumnya memiliki kecenderungan sebesar 70% untuk mengalami depresi postpartum berulang.

Tingginya angka kejadian tersebut, diharapkan terdapat upaya untuk dapat mencegah postpartum blues menjadi depresi postpartum. Salah satu hasil penelitian menunjukkan bahwa postpartum massage dapat menurunkan tingkat stress pada ibu nifas.

Pada kelompok eksperimen yang diberikan postpartum massage terjadi penurunan tingkat depresi sebesar 4,34, sedangkan pada kelompok control peningkatan sebesar 1,73.

Postpartum massage memberikan banyak manfaat pada ibu nifas, diantaranya yaitu membantu relaksasi dan dapat meningkatkan kualitas tidur, terutama ketika digunakan bersama dengan minyak aromaterapi, pijat dapat membantu mengurangi stres dan mendukung keseimbangan hormone.

Beberapa penelitian sederhana juga menunjukkan peningkatan kadar hormon prolaktin (yang bertanggung jawab untuk memproduksi ASI). Pada beberapa studi terbukti bahwa postpartum massage memberikan manfaat terhadap kondisi psikologis ibu nifas.

Dengan demikian, diharapkan tenaga Kesehatan maupun keluarga dapat melakukan postpartum massage sehingga dapat membantu mengurangi masalah psikologis pada ibu nifas. *

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry