Santri Ponpes FU saat panen.

JOMBANG | duta.co – Demi menciptakan santri berdaulat pangan, Pondok Pesantren (Ponpes) Fathul Ulum (FU) Desa, Sanan, Puton, Kec. Diwek, Kabupaten Jombang, tidak hanya memberikan pendidikan agama, namun santri juga dituntut menjawab persoalan ekonomi pribadinya dengan diberikan pendidikan pertani modern, serta wirausaha lainnya.

Ponpes FU sendiri mempunyai kurang lebih 250 santri yang sedang mengeyam pendidikan baik ilmu agama, wirausaha, pertanian dan kurikulum lainnya. Untuk sektor pertanian sendiri, Ponpes FU diasuh Romo KH Ahmad Habibul Amin, menyiapkan kurang lebih 2 hektar untuk para santri melakukan pertanian dan peternakan.

Negara indonesia adalah daerah agraris dan ini menjadi prioritas utama di Ponpes FU. Pasalnya, banyak anak muda sudah tidak tertarik lagi dalam sektor pertanian. “Kami didik santri untuk betul memanfaatkan waktu 24 jam, kapan saatnya belajar, berkerja, ibadah dan dakwah, atau berorganisasi di NU,” kata Gus Amin, panggilan akrabnya saat ditemui di kediamanya, Kamis kemarin (27/3/25).

Lebih lanjut, Gus Amin membeberkan, setelah keluar dari pondok, diharapkan para santri tidak lagi bingung kerja dan dakwah seperti apa, karena di Ponpes mereka sudah dibekali skill dalam membangun kedaulatan ekonomi dan pangan secara mandiri.

Selain itu, ilmu agama juga sangat ditekankan, karena banyak ahli agama namun perekonomiannya belum tertata. Selain tidak ada skill dalam membangun perekonomian secara mandiri, hal ini akan menjadi boomerang dalam Islam.

“Sektor pertanian modern menjadi prioritas di Ponpes FU karena sesuai dengan situasi dan kondisi negara kita,” tegasnya.

Dalam menciptakan petani modern, FU memanfaatkan teknologi yang ada. Biasanya, para petani menanam cabe yang menghasilkan 1 sampai 2 ton, membutuhkan luas sawah sampai 5000 m². Namun, di FU hanya 500 m². “Karena kita gunakan teknologi,” jelasnya.

Saat ini, FU sedang panen cabe dari lahan 500 m² sudah bisa penghasilan cabe merah hampir 2 ton dengan beberapa kali panen. “Lembaran kertas ijazah bukan menjadi prioritas kami, namum skill akan menjawab semuanya,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Gus Amin, tidak menampik jika Ponpes FU juga membutuhkan support dari pemerintah pusat maupun Kabupaten Jombang, terutama dalam hal pemberian penyuluhan pendidikan soal pertanian.

Support dari Pemkab Jombang juga kami butuh terutama soal penyuluhan pertanian,” pungkasnya. (din)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry