TRENGGALEK | duta.co — Pembukaan pendaftaran penerimaan anggota Polri untuk jenjang Akpol, Bintara maupun Tamtama telah dibuka sejak tanggal 25 Maret lalu. Pun demikian dengan Polres Trenggalek, sebagai satuan wilayah, telah mempersiapkan diri menjadi jujukan bagi para pendaftar. Dalam prosesnya, Polres Trenggalek berpegang teguh pada prinsip ‘Betah’ yakni Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis.
Untuk mendukung hal tersebut, Polres Trenggalek menggelar MoU penerimaan anggota Polri dengan beberapa instansi terkait. Mou yang digelar di Rupatama tersebut ditandatangani langsung oleh Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, S.I.K., M.H. dan Kepala Dinas terkait disaksikan oleh para pejabat utama, Kapolsek jajaran dan tamu undangan lainnya, Kamis (5/4/2018).
AKBP Didit mengatakan, MoU ditandatangani oleh beberapa kepala instansi antara lain Dispendukcapik Kabupaten Trenggalek terkait pemeriksaan KTP, KK dan Akte Kelahiran, Disdikpora tentang pemeriksaan ijasah SD dan SMP, Kemenag tentang pemeriksaan ijasa,h MI, MTs dan MA serta Cabdin Pendidikan Provinsi Jatim untuk pemeriksaan ijasah SMA sederajat.
“Untuk pengawas eksternal kami libatkan DPRD Kabupaten Trenggalek dan lembaga swadaya masyarakat sehingga lebih fair dan terbuka,” jelas AKBP Didit.
Di lain pihak, orang nomor satu di jajaran Polres Trenggalek ini menuturkan, jauh sebelumnya, Polres Trenggalek telah mensosialisasikan penerimaan anggota Polri ini secara masif, baik melalui media cetak, elektronik maupun media sosial.
“Tujuannya agar animo pendaftar khusus dari Trenggalek dapat meningkat signifikan sehingga terpilih pemuda-pemuda yang memang memiliki karakter dan integritas yang baik,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, H Samsul Anam yang turut hadir dan menandatangani MoU pengawasan eksternal, menyatakan apresiasinya atas rekrutmen Polri yang benar-benar transparan dan akuntabel.
“Kita bangga proses ini diawali dengan transparansi,” ujarnya.
H Samsul Anam juga memuji langkah Polres Trenggalek yang telah memberikan bimbingan dan pelatihan kepada para calon pendaftar baik dari sisi akademik, fisik maupun psikologis sehingga lebih siap menghadapi proses seleksi.
“Harapannya tentu lebih banyak lagi para pemuda Trenggalek yang bisa lolos seleksi dan bersama-sama membangun kota Trenggalek lebih baik ke depannya,” pungkasnya. (sup/ham)
