Polwan Polres Situbondo saat melakukan Trauma Healing terhadap korban runtuhnya atap Asrama Santri Putri. (Heru/duta.co)

SITUBONDO | duta.co – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi psikologis korban dan keluarga atas peristiwa runtuhnya atap Asrama Santri Putri di Desa Blimbing, Kecamatan Besuki, Polres Situbondo melalui tim konselor melaksanakan kegiatan trauma healing pada Jumat (31/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di area pondok pesantren tersebut dipimpin Kabag SDM Polres Situbondo, AKP Aryo Pandanaran, S.H., bersama tim konselor Polres Situbondo. Kegiatan ini diikuti oleh korban dan keluarga yang terdampak langsung akibat insiden tersebut.

Menurut AKP Aryo Pandanaran, pelaksanaan trauma healing ini bertujuan untuk membantu korban dan keluarga mengatasi tekanan emosional pasca-musibah.

“Kami ingin hadir bukan hanya dalam sisi penanganan hukum dan keamanan, tetapi juga memberikan dukungan kemanusiaan. Pendampingan psikologis ini penting agar korban dan juga keluarga bisa pulih secara mental dan emosional,” ujar AKP Aryo.

Dalam kegiatan tersebut, para konselor memberikan ruang bagi keluarga korban untuk menyalurkan perasaan duka dan kecemasan. Melalui sesi berbagi cerita, konseling personal, hingga doa bersama, keluarga korban tampak mulai terbuka dan berinteraksi positif satu sama lain.

Pendekatan spiritual healing juga dilakukan sebagai upaya memperkuat ketahanan iman dan semangat mereka menghadapi cobaan. Tim konselor fokus pada active listening, empati, serta pemberian teknik mengelola stres (coping skill) agar keluarga korban mampu bangkit kembali.

Hasilnya, kegiatan berjalan lancar dan penuh kehangatan. Sejumlah keluarga korban mengaku merasa lebih tenang dan terbantu dengan perhatian yang diberikan Polres Situbondo.

“Kami merasa tidak sendiri. Terima kasih kepada pihak kepolisian yang sudah datang dan peduli pada kami,” ungkap salah satu anggota keluarga korban dengan mata berkaca-kaca.

Melalui kegiatan ini, Polres Situbondo menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir dalam upaya pemulihan psikologis masyarakat pasca-bencana.

Pewarta: Heru Hartanto
Editor: Nizham Alkafy

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry